Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Indonesia dan Austria sepakat untuk mendorong suksesnya perundingan perdamaian di Timur Tengah demi terwujudnya negara Palestina dan Israel yang hidup berdampingan dalam damai.

Hal itu dikemukakan oleh Presiden Australia Heinz Fischer di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa, seusai melakukan pertemuan dwipihak dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

"Kami memiliki pandangan yang paralel tentang tujuan akhir dari perundingan Timur Tengah mengenai Palestina dan Israel," katanya.

Ia menilai perundingan itu akan berhasil apabila baik dengan adanya pengakuan yang setara pada negara Palestina dan israel sehingga kedua negara dapat hidup berdampingan dalam damai. "Masyarakat internasional harus memberikan kontribusi sebanyak mungkin untuk mencapai itu," katanya.

Pada September lalu perundingan Palestina-Israel yang dimediasi oleh Amerika Serikat terhenti oleh karena penghentian moratorium pembangunan pemukiman Yahudi di Tepi Barat.

Palestina menolak untuk duduk berunding apabila pembangunan pemukiman tidak dihentikan. Sementara itu Israel menolak memperpanjang moratorium pembangunan pemukiman.

Negara-negara Liga Arab memberi waktu Amerika Serikat untuk segera menyelesaikan kebuntuan itu.

Presiden Fischer melakukan kunjungan kenegaraan ke Indonesia, 9-11 November 2010.

Dalam lawatannya itu turut serta sedikitnya 50-an pengusaha Austria. Kehadiran Fischer itu merupakan undangan dari Presiden Yudhoyono.
(G003*U002/A041)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010