Oslo (ANTARA News) - Komite Nobel Norwegia hari Sabtu mengundang penerima hadiah perdamaian itu Aung San Suu Kyi ke Oslo, setelah junta Myanmar mencegahnya untuk mengambil hadiahnya pada 1991, kata kantor berita NTB.

Thorbjoern Jagland, ketua komite itu, mengatakan pemimpin demokrasi Myanmar yang telah dibebaskan dari tahanan rumah Sabtu itu sebaknya melakukan perjalanan ke Oslo secepat mungkin, untuk menyampaikan pidato penerimaan tradisional bagi para pemenang hadiah perdamaian tersebut.

Hadiahnya telah diterima pada waktu itu oleh dua anak laki-lakinya ketika ia dirintangi melakukan perjalanan ke Norwegia.

Jagland minta pemerintah Myanmar untuk memberi Suu Kyi jaminan bahwa ia akan diperbolehkan kembali ke negaranya jika ia akan datang ke Norwegia.

"Saya kira ia tidak akan mau meninggalkan Burma tanpa jaminan seperti itu," katanya, menggunakan nama negara itu dulu.

Pembebasannya merupakan dorongan bagi semua tawanan politik termasuk penerima Nobel perdamaian 2010 Liu Xiaobo dari China.

Menlu Norwegia Jonas Gahr Stoere telah menyambut baik pembebasan Suu Kyi setelah tujuh tahun sebagai tawanan di rumahnya sendiri dan mengatakan ia akan dapat "menikmati semua kebebasan yang merupakan haknya termasuk kebebasan untuk melakukan perjalanan ke manapun ia inginkan dan untuk berbicara pada siapapun yang ia inginkan". (*)

AFP/S008

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010