Cancun, Mexico (ANTARA News/Reuters) - Empat wisatawan Kanada dan dua pekerja tewas pada Ahad, dalam ledakan gas di satu hotel di pantai Karibia, Mexico, demikian keterangan pihak berwenang.

Seorang anak termasuk di antara korban tewas di hotel Grand Rivierra Princess di pantai pelancongan Playa del Carmen, Francisco Alor, kata Jaksa Agung negara bagian Quintana Roo kepada Reuters.

Di Kanada, stasiun televisi CBS melaporkan salah satu warga negara Kanada yang tewas berusia 14 atau 15 tahun.

Sebanyak 15 sampai 20 orang lagi cedera, katanya.

"Kami sama sekali tak berbicara mengenai serangan. Itu adalah ledakan gas dan kami akan memastikan penyebabnya," kata Alor.

Delapan orang yang cedera adalah warga negara Kanada, dua orang Amerika dan lima warga negara Meksiko, kata Alors. Ledakan itu terjadi di lantai dasar hotel tersebut.

Ledakan itu menerbangkan beberapa bagian atas bangunan dan menimbulkan lubang sedang satu meter di dalam bangunan, kata Alor.

Limbah organik yang membusuk di bagian bawah lobi hotel tersebut diduga telah menyebabkan terjadinya penimbunan gas, kata Alor.

Playa del Carmen terletak sekitar 90 kilometer dari pusat pelancongan utama Cancun, di sepanjang apa yang dikenal sebagai Maya Riviera, pantai Mexico di Karibia --yang didatangi sebanyak dua juta wisatawan setiap tahun, kebanyakan dari Amerika Serikat, Kanada dan Eropa.

Personil polisi dan militer bergegas ke lokasi ledakan dan menutup hotel Grand Riviera Princess di Playa del Carmen, di pantai Karibia, Mexico, di dekat kota pelancongan Cancun.

Cancun adalah pusat kota praja Benito Juarez dan tempat pelancongan terkenal di dunia. Pusat kota tersebut berada di daratan utama, yang menghubungkan Nichupte dan semua laguna dengan pulau sempit yang berbentuk angka-7, tempat hotel modern di pantai berada.

(A011/A011/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010