Diutamakan pencari kerja, lalu terkait juga yang terkena dampak pandemi dan di-PHK
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Jakarta Barat menetapkan beberapa syarat bagi warga peminat pelatihan kerja di Suku Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jakarta Barat dengan prioritas adalah korban pemutusan hubungan kerja (PHK) di masa pandemi atau pencari kerja biasa.

"Diutamakan pencari kerja, lalu terkait juga yang terkena dampak pandemi dan di-PHK karena mereka tidak berpenghasilan. Jadi, kami coba carikan lapangan pekerjaan," kata Pelaksanaan Tugas Kepala Seksi Penempatan Pelatihan Produktifitas dan Transmigrasi Sudin Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi Jakarta Barat Nur Kholis, di Jakarta, Kamis.

Jika merasa memenuhi syarat tersebut, Nur Kholis mengatakan warga bisa langsung mendatangi petugas Sudin Naker Transmigrasi dan Energi di Jakarta Barat di setiap kecamatan.

Nur Kholis memastikan pihaknya sudah menempatkan dua petugas di seluruh kantor kecamatan.

Nur Kholis menambahkan warga yang bukan ber-KTP Jakarta Barat pun bisa mendaftarkan diri sebagai peserta pelatihan kerja.

Baca juga: Pemkot Jakarta Barat selamatkan korban PHK melalui pelatihan kerja

"Sesuai Pergub (peraturan gubernur) bisa dengan syarat ada keterangan domisili dari kelurahan setempat. Tapi kami utamakan dulu untuk warga Jakarta Barat," kata Nur Kholis.

Selain itu, pihaknya juga tidak menetapkan syarat pendidikan ataupun usia bagi para peserta dan seluruh warga dipastikan bisa ikut serta dalam program tersebut.

Nantinya setelah proses pendaftaran, pihaknya akan melakukan seleksi hingga akhir jumlah peserta menjadi 30 orang.

Mereka selanjutnya akan diikutkan pelatihan kerja sebagai pengusaha kuliner ataupun teknisi di bidang AC ataupun otomotif.

Yang terbaru, pihaknya kini tengah melatih 30 peserta pelatihan kerja untuk menjadi pengusaha kue basah dan kering dengan empat peserta mengikuti pelatihan secara tatap muka di Disnaker Trans Jakarta Barat.

Baca juga: DKI beri bekal kemampuan kerja bagi 3.591 orang selama 2020

Sisanya melakukan pelatihan secara virtual di setiap kecamatan. "Kami juga berikan bahan dan alat kepada peserta untuk membuat kue," tambah Nur Kholis.

Nur Kholis berharap upaya tersebut dapat membantu meningkatkan kegiatan perekonomian di wilayah Jakarta Barat di tengah situasi pandemi.

Pewarta: Walda Marison
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2021