Sintang (ANTARA News) - Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemeninfo) siap membangun radio komunitas di Senaning Kecamatan Ketungau Hulu, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat.

Kepala bagian Informasi dan Komunikasi Sekretariat Daerah Kabupaten Sintang, AM Hermanto, di Sintang, Sabtu mengatakan, peralatan pembangunan radio komunitas untuk kawasan perbatasan Kabupaten Sintang dari Kemenkominfo sudah tiba .

Setelah sampai di Sintang, lanjutnya, sejumlah peralatan dari antena hingga perangkat lunak radio komunitas itu langsung di kirim ke Ketungau Hulu.

"Saya sudah cek dan semuanya lengkap sehingga saya minta agar langsung di antara ke lokasi pembangunan," katanya.

Menurut dia, jika tidak ada halangan, dalam waktu dekat, pihak pelaksana pekerjaan akan memulai proses pembangunan radio itu.

"Harapan kita tentunya awal tahun depan, radio komunitas itu sudah bisa berfungsi untuk memenuhi kebutuhan informasi masyarakat perbatasan Sintang, rencananya Desember ini diresmikan," jelasnya.

Selama ini, ia mengatakan, informasi yang beredar di perbatasan Sintang baik dari radio maupun televisi lebih banyak didominasi oleh informasi asing terutama dari Malaysia.

"Radio merupakan media informasi yang paling murah dan di perbatasan Sintang yang bisa didengar masyarakat hanya siaran RRI, itupun tidak mencakup semua wilayah," jelasnya.

Ia sangat berharap, keberadaan radio komunitas ini bis amemenuhi kebutuhan informasi masyarakat perbatasan.

"Paling tidak banyak informasi daerah yang bisa disampaikan ke masyarakat kita agar tidak selalu didominasi oleh informasi dari negeri tetangga," ucapnya.

Menurutnya, jangkauan radio itu hingga radius dua kilometer dan tentunya jika perkembangannya bagus, maka daya jangkau radio akan lebih ditingkatkan lagi.

"Kalau sudah ditingkatkan daya jangkaunya, harapan kita radio komunitas ini bisa mencakup semua wilayah di perbatasan Sintang," jelasnya.

Bahkan kata dia, jika memungkinkan, akan diupayakan penjajakan kerjasama dengan RRI Sintang.

"Bisa saja siaran RRI direlai ke radio komunitas itu sehingga informasi yang diterima masyarakat bisa lebih banyak," ucapnya.

Kebutuhan operasional radio komunitas itu, ia mengatakan sepenuhnya akan dikelola oleh warga setempat.

"Selain itu siarannya juga diupayakan ada yang menggunakan bahasa setempat yang mudah dimengerti masyarakat," ucapnya.

Ia mengemukakan, pembangunan radio komunitas itu sepenuhnya dilaksanakan oleh Kementerian Kominfo termasuk masalah perizinannya.

"Kita hanya mengoperasikan dan merawat saja apalagi informasi saat ini sudah merupakan kebutuhan masyarakat, selain radio ini, sebelumnya juga sudah dibangun sarana internet kecamatan dan desa berdering," katanya

Koordinator Kelompok Informasi Masyarakat Perbatasan Kabupaten Sintang, Ambresius Murjani mengatakan sejauh ini memang informasi dari malaysia lah yang lebih mendominasi kawasan perbatasan Sintang.

"Bahkan mereka punya radio khusus berbahasa ibanik yang lebih mudah dimengerti masyarakat kita karena pada dasarnya masih satu keluarga," katanya menambahkan.
(U.ANT-172/S025/P003)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010