Guangzhou (ANTARA News) - Jintar Simanjuntak gagal mengikuti jejak dua rekannya mendulang medali Asian Games XVI/2010 dari cabang karate nomor kumite perorangan setelah kandas pada babak kedua di Guangdong Gymnasium, Guangzhou, Kamis.

Jintar sebenarnya diuntungkan dengan mendapat bye di babak awal, namun saat berlaga di babak kedua, karateka asal Sumut itu langsung kalah 2-3 dari Lee Ji Hwan yang sebelumnya melaju dari babak pertama.

"Saya kecolongan saat memimpin, pertandingan ketat dan sulit menghasilkan angka. Saya kurang beruntung," kata Jintar seusai lomba.

Peluang Jintar untuk kembali bangkit memperebutkan medali perunggu melalui babak repechage juga kandas, karena Lee Ji Hwan yang mengalahkannya juga menelan kekalahan dari Amabs Alotaibi (Kuwait) 1-3, sehingga Jintar tidak terangkat ke babak repechage.

Padahal bila atlet Korea Selatan itu bisa melaju hingga ke babak final, otomatis Jintar berkesempatan untuk bertanding pada babak repechage.

Hal itu pula jalan yang dilalui oleh Donny Darmawan yang mengikuti babak repechage untuk memastikan peraih medali perunggu, meski harus dilalui melalui perjalanan dan pertandingan yang lebih panjang.

"Hasil ini akan menjadi pelajaran berharga bagi saya untuk mempersiapkan diri menuju even lainya, salah satunya ke SEA Games 2010," kata Jintar.

Tim Karate, menjadi satu-satunya penyumbang medali bagi Indonesia yakni dengan satu perunggu. Total medali cabang karate yakni satu perak dan dua perunggu. Perak dipersembahkan atlet senior Umar Syarief dan perunggu oleh Faizal Zaenuddin (kata perorangan), Donny Darmawan (kumite 60 Kg).

Karate masih menyisakan dua nomor pertandingan lagi pada Jumat (26/11) yakni Tantri Widyasari yang akan berlaga pada kumite kelas 61 Kg putri dan Yulanda Asmuruf yang akan bertanding pada kelas 68 kilogram.(*)

(T.S033/Y008/R009)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010