Jakarta (ANTARA News) - Kantor Wilayah III PT Jamsostek akan mengadakan pengobatan cuma-cuma untuk penderita katarak di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) bagi 29 pasien yang akan dimulai Minggu pukul 08.00 WIB.

Herdy Trisanto, Kepala Kanwil III PT Jamsostek Herdi Trisanto Sabtu, mengatakan, jumlah penderita katarak terus meningkat.

"Data yang kami miliki, saat ini penderita katarak sudah mencapai 120.000 orang dan sebagian dari mereka penduduk yang kurang mampu," kata Herdy.

Dia menjelaskan bahwa sebelum mengadakan bakti sosial Kanwil III mengadakan diskusi dengan sejumlah dokter. Dari diskusi, disarankan untuk mengadakan pengobatan katarak.

Pada peringatan 33 tahun BUMN itu, Kanwil III juga mengadakan pelayanan kesehatan cuma-cuma untuk sekitar 1.200 warga di sejumlah tempat di Jakarta dan khitanan massal bagi sekitar 60 anak di Salemba dan Klender.

"Kegiatan sosial ini merupakan kewajiban PT Jamsostek (Persero), termasuk Kanwil III, melalui program bina lingkungan. Untuk tahun 2010 ini kami sudah mengeluarkan dana sekitar Rp1,8 miliar untuk program CSR itu," kata Herdy.

Hj Musni (65) adalah salah satu dari 29 pasien pengobatan massal katarak di RSCM. Warga perumahan Poris Jaya, Tangerang, ditemani sejumlah anak-anak dan cucunya menyatakan gembira bisa dioperasi.

Dia datang ke RSCM dengan mengenakan baju kerudung putih, penutup kepala dan mata kiri yang ditutup perban.

"Saya gembira karena sebentar lagi bisa membaca Al Qur`an dan Yassin dengan jelas," kata Musni yang beranak lima dan bercucu tujuh. Di bibirnya selalu muncul senyum.

Ketua Persatuan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami) Dr Johan Hutahuruk di tempat yang sama mengatakan saat ini terdapat sekitar 210.000 penderita katarak di Indonesia dan hanya 120.000 orang saja yang bisa menjalani operasi.

Artinya, terdapat 90.000 penderita katarak yang tidak bisa menjalani operasi dengan berbagai alasan, termasuk tidak mampu dari segi finansial.

"Mengingat biaya yang harus dikeluarkan cukup besar, yaitu sekitar Rp5,7 juta di rumah sakit pemerintah dan sekitar Rp8 juta di rumah sakit swasta," kata Johan.

Johan yang juga Kepala Seksi Penanggulangan Buta Katarak di Departemen Mata RSCM sangat bersyukur, karena Jamsostek mau berbagi dengan membiayai operasi katarak.

"Kami berharap akan semakin banyak perusahaan, BUMN dan lembaga yang peduli dengan masyarakat yang tidak mampu," kata Ketua Perdami yang beranggota 1.000 dokter itu. (E007/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010