Jakarta (ANTARA News) - Ribuan personil perangkat desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) berunjuk rasa di depan Gedung Kementerian Dalam Negeri (Kemdagri), di Jakarta, Senin, menuntut agar pemerintah mengangkat seluruh perangkat desa menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Ketua Umum PPDI Ubaidi Rosyidi ditengah-tengah aksi unjuk rasa mengatakan perangkat desa menginginkan agar tuntutan ini diakomodasi dalam rancangan Undang-Undang tentang Desa yang saat ini sedang disiapkan oleh Kemdagri.

"Kita ingin klausul PNS itu dimasukan dalam rancangan undang-undang, apa sulitnya? Kita juga tahu kalau undang-undang itu harus dibahas dengan DPR RI," katanya.

Unjuk rasa PPDI ini telah berulang kali digelar di Jakarta. Ubaidi mengatakan sudah empat kali perangkat desa berunjuk rasa, namun belum pernah sekalipun bertemu dengan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi untuk menyampaikan aspirasinya secara langsung.

Ubaidi menyayangkan hingga saat ini para perangkat desa belum bisa bertemu dengan Mendagri.

Menambahkan penjelasan Ubaidi, Sekretaris PPDI Mugiono Munajat mengatakan, pihaknya dapat menerima jika pemerintah memberlakukan tes bagi perangkat desa untuk menjadi PNS, asalkan ada kepastian perangkat desa dapat menjadi PNS.

"Alasan sulit mengangkat seluruh perangkat desa itu bisa diatur dengan PP (peraturan pemerintah). Bisa dibuat kriteria masa kerja, usia dan pendidikan," ungkapnya.

Untuk itu, PPDI tetap mendesak pemerintah mengakomodasi usulan tersebut dalam pasal 30 ayat (1) RUU tentang Desa, yakni agar perangkat desa yang telah mengabdikan dirinya untuk mengurus desa, dapat terjamin status dan hidupnya.

Sementara itu sebagai wujud protes perangkat desa karena tidak diangkat sebagai PNS, para pengunjuk rasa tampak melepas kemeja seragam mereka dan menggantungkannya di halaman gedung Kemdagri.

Ditengah-tengah aksi unjuk rasa, sempat terjadi ketegangan antara delegasi PPDI yang dikirim untuk berdialog, dengan pegawai Kemdagri. Namun, ketegangan ini dapat segera diredam sehingga tidak menimbulkan kericuhan yang lebih besar.

Hingga sekitar pukul 14.30 WIB, aksi unjuk rasa masih terus berlangsung. Para perangkat desa tampak duduk disepanjang jalan Merdeka Utara. Mereka menunggu adanya kepastian dari Kemdagri tentang tuntutannya tersebut.

Tampak penjagaan disekitar Gedung Kemdagri diperketat selama aksi berlangsung. Akibat aksi unjuk rasa ini, jalan Merdeka Utara ditutup.
(ANT/A024)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010