Lombok Barat, NTB (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, membentuk asosiasi jasa pembuat jamban yang difasilitasi Dinas Kesehatan setempat.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Lombok Barat Gde Aryana di Gerung, Selasa, mengatakan asosiasi jasa pembuat jamban itu bertugas membuat jamban untuk masyarakat di daerah ini.

"Dengan demikian tidak ada alasan lagi bagi warga di Lombok Barat untuk tidak membuat jamban," katanya.

Menurutnya, sebelum ada asosiasi ini hampir sebagian besar warga yang tidak memiliki jamban di rumahnya, beralasan tidak bisa membuat konstruksi jamban dan tidak punya pekarangan yang cukup.

Namun alasan itu sekarang sudah tidak bisa diterima lagi karena para pekerja yang tergabung dalam asosiasi ini sudah terlatih dan memiliki peralatan modern.

"Bagaimana pun sempitnya lokasi, tim ini bisa membuat jamban sesuai standar, mulai dari yang paling sederhana hingga jamban berstandar. Dalam sehari tim ini mampu menyelesaikan empat hingga lima unit jamban," katanya.

Menurutnya, keberadaan asosiasi pembuat jamban ini akan memungut biaya, tergantung dari jenis jamban yang diinginkan warga, kisarannya mulai Rp800 ribu ke atas.

"Biaya tersebut khusus untuk pengadaan kloset dan pembuatan `septic tank`, tidak termasuk bangunan fisik," katanya.

Ia mengatakan, melalui program ini diharapkan ke depan memotivasi masyarakat di daerah ini agar buang air besar pada satu tempat, sekaligus ikut menyukseskan program pemerintah provinsi yakni bebas buang air besar sembarangan nol (basno) pada 2014.

Dalam upaya mengubah perilaku masyarakat di Lombok Barat terkait buang air besar sembarangan, pihaknya mengimbau masyarakat dusun untuk menggunakan jamban.

"Ini juga merupakan bagian dari program sanitasi total berbasis masyarakat," katanya.
(ANT/A024)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010