"Dari pemantauan hingga saat ini, belum ada kendala apapun," kata Kepala Biro Operasi Polda Sumut Kombes Pol Iwan Hari di Medan, Sabtu.
Iwan Hari mengatakan, pihaknya telah menempatkan personel pengamanan di seluruh tempat yang menjadi pusat kegiatan masyarakat untuk mengamankan perayaan Natal dan Tahun Baru.
Setiap perkembangan situasi selalu dipantau dan hingga Sabtu sore tidak ditemukan adanya indikasi yang diperkirakan dapat mengganggu perayaan hari besar nasional tersebut.
Bahkan dari pemantauan yang dilakukan, arus lalu lintas pada malam Natal hingga siangnya juga belum mengalami peningkatan yang berarti.
Mungkin, hal itu disebabkan umat kristiani lebih memilih untuk tidak bepergian atau berada di tempat ibadah dalam merayakan hari besar keagamaan tersebut.
"Mungkin, menjelang pergantian tahun nanti baru arusnya meningkat," kata mantan Wakil Direktur Reskrim Polda Sumut itu.
Memang, kata Iwan Hari, Polda Sumut ada mengirimkan personel dari berbagai satuan seperti Direktorat Samapta, Direktorat Reskrim, Direktorat Intelijen dan Keamanan serta Satu Brimob dalam jumlah yang cukup besar ke Nias Selatan.
Namun pengiriman personel itu bukan disebabkan adanya kerusuhan di Nias Selatan, melainkan untuk mengamankan proses pemilihan kepala daerah (pilkada) yang akan dilangsungkan pada 29 Desember 2010.
"Jumlahnya lebih 1.000 personel," katanya.
Sebelumnya, Polda Sumut telah mengerahkan personel sebanyak 12.726 orang dalam Operasi Lilin Toba untuk mengamankan perayaan Natal 2010 dan Tahun Baru 2011.
Selain itu, pengamanan dalam Operasi Lilin Toba tersebut juga diperkuat dengan bantuan prajurit TNI 610 orang, petugas Dinas Perhubungan 720 orang, petugas Perlindungan Masyarakat 780 orang, petugas Jasa Raharja 242 orang dan berbagai potensi masyarakat 1.500 orang.
Dalam memudahkan upaya pengamanan, termasuk pengaturan arus lalulintas, Polda Sumut menyiapkan 121 pos pengamanan dan 124 pos tenaga pengatur lalu lintas.
(I023/Z002/S026)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010
