Jakarta (ANTARA News) - Lapangan Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) steril dari semua kegiatan termasuk ujicoba tim hingga berlangsungnya pertandingan final kedua Piala AFF 2010 antara Indonesia melawan Filipina, Rabu (29/12).

Direktur Pengembangan dan Pengelola GBK M. Nigara mengatakan, hal itu dilakukan untuk mempercepat proses perbaikan lapangan setelah terinjak ribuan pembeli tiket yang menyerbu ke lapangan Minggu (26/12).

"Rumput lapangan hanya stres saja. Kami akan semaksimal mungkin melakukan perawatan agar memenuhi standart," katanya.

Menurut dia, perawatan yang dilakukan salah satunya dengan mengangkat rumput yang rusak dan diberi pupuk, serta memperbaiki beberapa sisi lapangan yang rusak.

Nigara mengaku belum mengetahui pasti kerugian akibat rusuh kemarin dan masih dihitungan dengan melibatkan pihak ketiga.

"Kami akan fokus dulu pada perawatan dan perbaikan fasilitas yang rusak. Untuk memperbaiki ini kami menggunakan dana jaminan," katanya.

Pada kericuhan penjualan tiket final Piala AFF 2010 selain mengakibatkan rusaknya lapangan Stadion Utama GBK, juga membuat rusak pembatas tribun dengan lapangan.

Pembatas tribun yang rusak dan saat ini diperbaiki oleh pengelola GBK diantaranya sektor 18,19 dan 20. Kerusakan juga terjadi pada pintu 2,4 dan 8.

Ia menjelaskan, perbaikan yang cepat akan memastik digelarnya pertandingan final kedua Piala AFF 2010 antara Indonesia melawan Malaysia di Gelora Bung Karno, Jakarta.(*)

ANT/AR09

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010