Medan (ANTARA News) - Banjir terjadi lagi di Lingkungan IV Kelurahan Aur, Kecamatan Medan Maimun, Kamis sekitar 01.10 WIB, namun tidak ada korban jiwa akibat peristiwa tersebut.

"Banjir pada dini hari itu airnya tidak begitu besar, tidak seperti yang terjadi Kamis (6/1) yang tinggi airnya mencapai lebih kurang dua meter lebih," kata warga Lingkungan IV Kelurahan Aur, Dahniar Piliang (65) di Medan, Kamis.

Banjir yang kembali melanda daerah yang dihuni 400 warga itu, menurut dia, akibat hujan lebat Rabu (12/1) sekitar pukul 23.00 WIB, sehingga air Sungai Deli yang berada di belakang rumah warga itu kembali lagi naik, hingga mengenangi halaman rumah penduduk.

Air banjir tersebut tidak sampai masuk kedalam rumah warga, hanya batas pekarangan penduduk.

"Namun penduduk yang tinggal di lingkungan tersebut juga ada yang merasa takut sehingga banyak keluar rumah mencari tempat yang tinggi dan dianggap lebih aman," kata penjual nasi gurih itu.

Selanjutnya, ia mengatakan, lokasi terjadinya banjir tersebut, hanya berjarak lebih kurang 15 meter dari Sungai Deli.Banjir tersebut kedalamannya hanya mencapai 80 centimeter.

Bahkan, jelasnya, banjir tersebut menjelang Subuh pukul 05.00 WIB sulai mulai surut.Pukul 08.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB warga membersihkan sisa -sisa lumpur banjir yang tertinggal di halaman rumah warga.

"Jadi banjir yang terjadi di daerah itu hanya lebih kurang lima jam," kata Dahniar.

Banjir besar melanda sebagian besar wilayah Kota Medan, Kamis (6/1) menyusul hujan lebat yang terjadi sepanjang Rabu (5/1) malam hingga dini hari.

Ribuan rumah terendam banjir dan beberapa di antaranya bahkan hanyut, sehingga warga terpaksa mengungsi ke tempat-tempat yang lebih aman.

Hujan menyebabkan Sungai Deli, Sungai Babura dan Sungai Belawan meluap dan merendam 66 titik kawasan di 16 kecamatan.

Dari 16 kecamatan itu, 13 kecamatan terparah dilanda banjir yakni Medan Tuntungan, Medan Baru, Medan Polonia, Medan Maimun, Medan Sunggal, Medan Johor, Medan Helvetia, Medan Barat, Medan Marelan, Medan Labuhan, Medan Martubung, Medan Deli dan Medan Belawan.(*)

(T.M034/S006/R009)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011