Semarang (ANTARA News) - Ketua PP Muhammadiyah Din Syamsuddin, Sabtu, mengaku dia menggunakan Blackberry, tetapi dia menilai niat pemerintah memblokir akses pornografi pada ponsel pintar itu adalah langkah positif.

"Saya setuju substansinya jika untuk memblokir akses pornografi dan pornoaksi lewat teknologi informasi," kata Din usai pelantikan Rohmat Suprapto sebagai Ketua Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Jawa Tengah, di Semarang, Sabtu.

Din juga menyambut alasan Kementerian Komunikasi dan Informatika  menghentikan layanan BlackBerry sebagai tidak ada kapitalis di bidang IT.

Kepala Pusat Informasi dan Humas Kemenkominfo, Gatot S. Dewa Broto, menjelaskan, fasilitas "browsing" di BlackBerry selama ini membuka kemungkinan untuk mengakses situs porno karena produsen BlackBerry, RIM, belum memfilter konten.

"Blokir hanya berlaku untuk fasilitas `browsing," katanya.

Kemenkominfo tidak akan menutup fasilitas "browsing" jika ada filter konten dan pemerintah menawarkan substansinya kepada pelanggan, salah satunya dengan  mengaktifkan GPRS "handset" ketika mengakses internet.

Konsekuensinya, pelanggan akan dibebani biaya tambahan untuk mengakses GPRS di luar biaya layanan BlackBerry.

"Artinya ada risiko finansial yang harus ditanggung pelanggan, itu salah satu entry point (pintu masuk) kami untuk menekan RIM, bukan berarti kami membuat beban baru bagi pengguna tetapi mendorong RIM agar mengikuti peraturan yang ada," katanya.(*)

N008/M019/AR09

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011