"Rencananya Panasonic tutup pada Juni, tapi belum resmi," kata Kepala Sub Direktorat Investasi Badan Pengusahaan Batam Yayan Ahyar di Batam, Senin.
Ia menyatakan bahwa direksi Panasonic sudah menyatakan rencana tutup itu kepada BP Batam secara langsung, namun belum menyampaikan surat resmi.
Perusanaan elektronik itu berencana tutup produksi karena permintaan produksinya menurun sehingga tidak lagi dapat beroperasi.
"Permintaan kecil, harga juga turun," kata dia.
Menurut dia, untuk tutup produksi dan pabrik, tidak mudah karena perusahaan harus menyertakan berbagai syarat dan disetujui likuidator.
Laporan utang piutang perusahaan juga harus dibuat oleh perusahaan. Pabrik Panasonic di Batam mempekerjakan sekitar 1.000 orang.
Yayan menyatakan belum ada pembicaraan mengenai nasib pekerja bila pabrik ditutup. Selain di Cammo Industrial Estate, Panasonic juga memiliki pabrik di Batamindo, kata Yayan.
"Yang di Batamindo tidak ada rencana tutup," kata dia.
Sementara itu, mengenai kondisi perusahaan lain di Batam, ia mengatakan relatif baik. "Yang tutup pasti ada, tapi saya belum terima laporan," kata dia.
Ia menyatakan kondisi pabrik di Batam mudah buka dan tutup tergantung pada permintaan perusahaan di Singapura.
"Pabrik di sini seperti tukang jahit," kata dia.
(Y011/B012/S026)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011
