Jakarta (ANTARA News) - International Finance Corporations (IFC), anggota kelompok Bank Dunia, menjanjikan akan memberikan dukungan terhadap pengembangan kemitraan publik-swasta di sektor infrastruktur di Indonesia.

"IFC menjanjikan dukungan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan menciptakan lapangan pekerjaan di Indonesia dengan membantu pengembangan proyek-proyek infrastruktur, memperluas akses terhadap pembiayaan bagi usaha kecil, mengurangi emisi gas rumah kaca, dan meningkatkan kualitas iklim investasi," kata CEO IFC Lars Thunell, dalam keterangan tertulis IFC yang diterima di Jakarta, Rabu.

Menurut Thunell, Indonesia telah mencatat kemajuan ekonomi dan politik yang signifikan selama 12 tahun terakhir. Namun, lanjutnya, pertumbuhan ekonomi dan penurunan angka kemiskinan masih berpotensi untuk lebih ditingkatkan.

Karenanya, ujar dia, IFC berkomitmen untuk meningkatkan aktivitasnya di Indonesia guna membantu pemerintah dan sektor swasta di berbagai sektor penting antara lain terkait dengan pengembangan infrastruktur di Indonesia.

Total investasi IFC di Indonesia selama 40 tahun hingga Januari 2011 tercatat telah mencapai 4,1 miliar dolar AS dengan jumlah proyek investasi sebanyak 101 proyek.

Ia mengemukakan, program pendampingan teknis IFC di Indonesia berfokus untuk meningkatkan akses terhadap pembiayaan, memberikan pendampingan teknis untuk usaha yang berkelanjutan pada sektor agribisnis dan kehutanan, meningkatkan kualitas iklim investasi dan mendukung kemitraan publik-swasta.

Thunell sebelumnya pada Senin (31/1) juga telah menandatangani pembiayaan sebesar 25 juta dolar AS dan program sindikasi sebesar 175 juta dolar AS kepada PT Summit Oto Finance.

Investasi IFC itu diharapkan akan membantu memperluas akses terhadap kredit motor bagi usaha mikro dan kecil, serta masyarakat berpendapatan rendah yang sehari-hari menggunakan motor untuk kebutuhan usaha dan transportasi pribadi, terutama di sejumlah provinsi yang terpencil.

IFC, anggota Kelompok Bank Dunia, merupakan institusi pembangunan global terbesar yang berfokus pada pengembangan sektor swasta di negara-negara berkembang. Pada tahun 2010, IFC mencatat total nilai investasi baru secara global sebesar 18 miliar dolar AS.
(M040/B010)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2011