IN2MF berkomitmen untuk mendorong pelaku industri modest fashion Indonesia
Jakarta (ANTARA) -
Asosiasi perancang busana Indonesian Fashion Chamber (IFC) bersama Ditali Cipta Kreatif siap membawa wastra nusantara ke Front Row Paris yang merupakan acara tahunan yang digelar untuk mempromosikan fesyen, perancang, dan jenama fesyen Indonesia ke pasar global.

Tahun ini, Front Row Paris akan bersinergi dengan Indonesia International Modest Fashion Festival (IN2MF) dan juga didukung oleh Bank Indonesia (BI) berkolaborasi dengan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah RI.

National Chairman IFC Ali Charisma di Jakarta pada Kamis mengatakan bahwa dengan adanya gelaran fesyen Indonesia di Paris akan ada banyak media dan buyer dari negara-negara di Eropa yang hadir dan membuka potensi kerja sama bisnis ke depannya dengan para desainer Indonesia.

Baca juga: BI: Kekayaan wastra Nusantara beri nilai tambah bagi UMKM fesyen

"Front Row Paris tahun ini diselenggarakan bersamaan dengan Indonesia International Modest Fashion Festival in Paris. Kami harapkan sinergi ini dapat memberikan hasil yang jauh lebih optimal dalam mempromosikan karya-karya desainer Indonesia," kata Ali Charisma dalam media gathering IN2MF Front Row Paris 2023 di Jakarta.

Dengan mengusung tema "Weaving Sustainability into Modest Fashion with Wastra Indonesia," IN2MF in Paris merupakan etalase untuk memperlihatkan keunggulan dan keragaman modest fashion Indonesia ke skala global.

Dengan mengangkat wastra budaya Indonesia melalui fesyen, IN2MF in Paris diharapkan dapat memberikan pemahaman pada industri fesyen dunia tentang cara berpakaian dengan gaya Indonesia baik muslim maupun konvensional.

IN2MF in Paris akan menampilkan keindahan wastra Indonesia dalam desain yang inovatif, stylish, dan sustainable. Kegiatan kolaboratif ini sebagai akselerasi dalam mewujudkan Indonesia sebagai modest fashion hub di dunia.

Baca juga: Menparekraf apresiasi kolaborasi majukan industri kreatif dan fesyen

"IN2MF berkomitmen untuk mendorong pelaku industri modest fashion Indonesia untuk menggunakan wastra Indonesia sebagai upaya pelestarian budaya leluhur Indonesia serta menerapkan konsep sustainable fashion," kata Direktur Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah BI Ita Rulina.

IN2MF in Paris menghadirkan lima desainer terpilih hasil kurasi dari program IKRA Indonesia, yaitu Syukriah Rusydi, Sanet Sabintang, Wening Angga, Thiffa Qaisty, dan Anggia Handmade.

Turut berpartisipasi Dewan IKRA Itang Yunasz bersama dengan desainer tamu, Khanaan, dan jenama Kami. Kedelapan desainer dan jenama modest fashion ini siap menampilkan koleksi Spring-Summer 2024 dengan mengeksplorasi keragaman wastra Indonesia.

Selain itu juga akan ada 13 desainer dan jenama fesyen Indonesia lainnya yang akan ikut berpartisipasi yaitu DedenSiswanto, Hikmat Fashion, Oleanderbyribie, Rose.Ma.Lina X Sofie, Michelle Liu, BBPPMPV BISPAR X SMKN 4 Balikpapan, Lidia Hadiwinoto, Chatrine Liu, Shannelom Yuma, Binus International Fashion Design, Sofie, Ali Charisma, dan Ivan Gunawan.

Front Row Paris akan diselenggarakan tanggal 2-3 September 2023 di The Westin Paris-Vendome, Kota Paris, Prancis

Baca juga: Mel Ahyar luncurkan koleksi terbaru dalam peragaan "Kultulibrasi"

Baca juga: Musa Widyatmodjo bawa koleksi Mixturology ke Moskow

Baca juga: LAKON hadirkan keindahan wastra lewat instalasi seni "Lorong Waktu"

Pewarta: Fitra Ashari
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2023