Surabaya (ANTARA News) - Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf mengaku sudah mendengar kabar permohonan mundurnya Bambang Dwi Hartono dari jabatan Wakil Wali Kota Surabaya, yang merupakan sebuah kritik terhadap keadaan di Kota Pahlawan yang saat ini situasi politiknya tengah memanas.

"Mundurnya wakil wali kota itu hak dari Bambang DH sendiri, meskipun harus dipahami dengan bijak bahwa langkah itu merupakan kritik terhadap situasi dan kondisi di Surabaya sendiri," ujar pria yang akrab disapa Gus Ipul ini, ketika dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Kamis.

Kedepan, lanjut dia, Pemerintah Provinsi Jawa Timur, dalam hal ini Gubernur Soekarwo masih akan menunggu bagaimana perkembangan yang terjadi nanti.

Yang pasti, kata Gus Ipul, sampai saat ini jabatan Wakil Wali Kota di Surabaya masih dipegang Bambang DH, dan wali kota tetap Tri Rismaharini sebagai pelaku roda pemerintahan.

"Semoga ini tidak semakin membuat terlalu larutnya pembahasan APBD Kota Surabaya yang sampai sekarang belum selesai. Apalagi selama ini pembahasan masih terbengkalai gara - gara tidak menentunya situasi politik di Surabaya," jelas mantan Menteri Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal itu.

Sebelumnya, Bambang DH mengajukan izin kepada DPP PDIP untuk mundur sebagai Wakil Wali Kota Surabaya periode 2010-2015 mendampingi Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.

"Saya mengajukan izin ke induk organisasi untuk mengundurkan diri sabagai petugas partai di eksekutif (wakil wali kota)," kata Bambang melalui pesan pendeknya (SMS) kepada wartawan di Surabaya.

(KR-MSW/C004/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011