Dengan dukungan anggaran yang memadai dan program yang komprehensif, Insya Allah, wilayah NTT sudah bangkit pada 2013
Jakarta (ANTARA News) - Anggota Komisi I DPR RI Nurhayati Ali Assegaf menyatakan dukungannya terhadap langkah pemerintah memberdayakan daerah perbatasan, khususnya perbatasan Indonesia di Nusa Tenggara Timur dengan Timor Leste.

"Dari peninjauan Presiden ke lokasi perbatasan Indonesia di NTT dengan Timor Leste, tampak program pemerintah sebenarnya sudah komprehensif. Tinggal bagaimana pengawasan dan dorongan untuk merealisasikan program yang sudah dicanangkan," katanya kepada pers di Jakarta, Jumat malam usai mengikuti kunjungan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono selama empat hari di NTT.

Dalam kunjungan ke wilayah perbatasan, Presiden yang didampingi Ibu Ani Yudhoyono beserta rombongan menempuh perjalanan darat selama tujuh jam. Sambutan masyarakat di sepanjang jalan yang dilalui tampak luar biasa.

Presiden dan rombongan menginap di Soe. Wilayah ini, sebenarnya memiliki potensi besar untuk pengembangan tanaman jeruk dan jagung serta kopi.

"Dari pemaparan yang disampaikan pemerintah daerah dan arahan Presiden, wilayah perbatasan akan dikembangkan secara komprehensif. Itulah sebabnya ada menteri-menteri terkait dalam rombongan ini," katanya.

Pengembangan wilayah perbatasan secara komprehensif itu, sangat penting mengingat Timor Leste yang dulu merupakan Provinsi Timor-Timur, telah menjadi wilayah kedaulatan sendiri.

"Kalau pengembangan wilayah NTT yang bebatasan dengan negara lain, tidak dipercepat, sementara Timor-Timur sudah merdeka, dikhawatirkan terjadi ketimpangan," katanya.

Karena itu, langkah pengembang wilayah perbatasan perlu didukung DPR beserta seluruh elemen masyarakat. Hal yang terkait dengan pengembangan wilayah perbatasan, antara lain, penyediaan anggaran yang memadai untuk infrastruktur maupun anggaran untuk prajurit yang bertugas di perbatasan.

"Kehidupan prajurit di sana harus menjadi perhatian. dalam kaitan ini, renumerasi kepada prajurit TNI di perbatasan harus direalisasikan," katanya yang menambahkan bahwa pengembangan wilayah perbatasan juga untuk menumbuhkan kebanggaan dan optimisme.

Dia mengatakan, anak-anak prajurit TNI di perbatasan juga perlu mendapat beasiswa. "Anggaran untuk pengembangan wilayah perbatasan jangan untuk membangun gedung, tetapi untuk menggerakkan perekonomian, infrastruktur dan alutsista," katanya.

Dalam kaitan ini, kata dia, DPR akan terus mendorong tersedianya anggaran yang memadai dan terwujudnya program serta arahan yang sudah dicanangkan Presiden dalam kunjungan ini. "Dengan dukungan anggaran yang memadai dan program yang komprehensif, Insya Allah, wilayah NTT sudah bangkit pada 2013," katanya.

Dia mengatakan, berdasarkan peninjauan di lapangan, termasuk di perbatasan negara, tidak mudah menarik investor untuk ikut mengembangkan wilayah perbatasan. Karena itu, Kementerian Pekerjaan Umum perlu mempercepat tersedianya infrastruktur yang memadai agar investor mau masuk ke sana.

"Masyarakat juga harus mendukung masuknya investasi di wilayah itu agar bangkit dan berkembang," katanya.

Sementara itu kementerian lain, seperti PDT dan Pertanian, bersama-sama melaksanakan program pengembangan wilayah sesuai potensi yang ada.(*)

(T.S023/H-KWR)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011