ini mungkin usaha pembunuhan politik. Ini mungkin intimidasi"
Antananarivo (ANTARA News) - Presiden Madagaskar Andry Rajoelina selamat tanpa cedera sedikit pun dari usaha pembunuhan ketika sebuah bom pinggir jalan meledak saat konvoinya lewat, Kamis petang, kata para pejabat seperti dikutip Reuters.

Staf Rajoelina Letkol Fidimalala Rafaliarison mengemukakan kepada wartawan, mereka mendengar suara ledakan kuat di satu kendaraan pada satu rute ke rumahnya yang konvoi itu biasanya bergerak perlahan.

Seorang perwira senior mengatakan konvoi itu tidak berhenti dan tidak ada kerusakan pada kendaraan berlapis baja presiden itu.

Satu tim kembali ke lokasi itu segera setelah ledakan dan menemukan satu kabel sepanjang 150 meter dan sejumlah bahan peledak yang disembunyikan di rumput di pinggir jalan.

"Berdasarkan konteks politik, ini mungkin usaha pembunuhan politik. Ini mungkin intimidasi. Berkaitan dengan itu, penyelidikan akan menunjukkan apa yang terjadi sebenarnya," kata Perdana Menteri Camille Vital.

Ini adalah kedua kalinya konvoi Rajoelina diserang. Satu tembakan ke mobilnya terjadi Desember 2009. Krisis politik melanda pulau terbesar keempat dunia itu sejak Rajoelina menggulingkan Presiden Marc Ravalomanana atas bantuan serdadu-serdadu pembangkang pada 2009.

Satu peta jalan untuk mengakhiri krisis politik yang didukung Masyarakat Pembangunan Afrika Selatan (SADC) dan para penengah internasional lainnya, bulan lalu merekomendasikan Rajoelina untuk diakui sebagai presiden sementara sampai pemilu tahun ini.

H-RN/H-AK

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011