Barcelona (ANTARA News) - Tendangan penalti Lionel Messi menjadi penentu kemenangan 3-1 Barcelona atas 10 pemain Arsenal Selasa (8/3). Tim Katalan itu berhak maju ke babak perempat final Liga Champion dengan agregat selisih gol 4-3.

Pemain Terbaik Dunia berdarah Argentina itu menjadi inspirator kemenangan Barcelona. Malam itu, ia memperlihatkan gaya bermain sepak bola menyerang yang luar biasa, akibatnya barisan pertahanan Arsenal kocar kacir dari awal sampai akhir pertandingan, sebagaimana dikutip dari AFP.

Barcelona sebenarnya hanya butuh satu gol kemenangan saja untuk bisa lolos ke babak delapan besar setelah pada leg pertama sebelumnya di stadion Emirates mereka berhasil menabung satu gol meski kalah 1-2 dari Arsenal. Dan Messi berhasil menciptakan gol itu menjelang berakhirnya babak pertama.

Namun gol bunuh diri pemain Barcelona Sergio Busquets membuat Arsenal berhasil menyamakan kedudukan dan memberi mereka harapan untuk dapat menyingkirkan Barcelona dalam babak hidup mati Liga paling bergengsi di dunia itu.

Sayangnya dua menit kemudian Arsenal harus bermain dengan 10 orang pemain menyusul kartu kuning kedua yang harus diterima Robin van Persie yang memaksanya harus meninggalkan lapangan pertandingan.

Keunggulan jumlah pemain dimanfaatkan dengan baik oleh Barcelona yang kemudian berhasil menyarangkan sebuah gol lagi lewat kaki Xavi Hernandez sehingga mengubah kedudukan menjadi 2-1.

Gol penentu kemenangan Barca kemudian diciptakan oleh Leo Messi dari sebuah titik penalti.

Tidak jelas apakah Arsene Wenger sedang memainkan perang psikologis atau tidak, namun dalam pertandingan itu dia memasukkan nama Van Persie ke dalam daftar pemain yang akan turun dari awal pertandingan, setelah seminggu sebelumnya sang pelatih berjulukan "The Professor" itu sempat menyatakan bahwa Van Persie tidak fit untuk diturunkan dalam pertandingan melawan Barcelona.

Sewaktu ditanyai mengenai hal itu Wenger hanya menjawab bahwa keputusan itu diambil di atas pesawat setelah menerima laporan bahwa Robin Van Persie berhasil lolos tes kebugaran yang mereka lakukan sebelumnya.

Keputusan menurunkan Van Persie ternyata menjadi salah satu blunder Arsene Wenger dalam pertandingan itu.

Hal lain yang menarik perhatian sebelum pertandingan adalah keputusan Wenger untuk menurunkan pemain muda binaan Barcelona Cesc Fabregas untuk bermain melawan tim kampung halamannya itu karena dianggap sudah fit untuk diturunkan setelah sempat diberitakan mengalami cedera kejang urat lutut.

Bagi Fabregas, yang memilih untuk meninggalkan Barcelona pada usia 16 tahun dengan iming-iming menggiurkan dari Arsenal, pertandingan malam itu adalah untuk pertama kalinya dia turun sejak awal pertandingan di stadion Camp Nou.

Dia diturunkan bersama Samir Nasri dan Tomas Rosicky di lapangan tengah dengan dukungan Abou Diaby dan Jack Wilshere di lini pertahanan.

Di pihak Barcelona Busquets sebagaimana diduga sebelumnya ditarik ke lini pertahanan sejajar dengan Eric Abidal dengan Adriano dan Maxwell di sektor kiri.

Dalam pertandingan itu Arsenal memainkan pola permainan bertahan dalam upaya mereka untuk tidak mengulangi lagi tragedi kekalahan telak musim lalu ketika mereka dihancurkan oleh gol-gol Messi yang membuat mereka bertekuk lutut 1-4 meskipun sebelumnya sempat unggul 1-0.

Sebuah blok oleh Laurent Koscielny atas tendangan Pedro Rodriguez pada tiga menit pertama babak pertama menjadi penyelamatan pertama yang dilakukan oleh anak-anak Gudang Peluru yang pada malam itu sangat mewaspadai ancaman dari trisula Barca yang diujungtombaki oleh Messi.

Tanda-tanda kemunduran Arsenal mulai terlihat ketika penjaga gawang Wojciech Szczesny terpaksa harus keluar karena mengalami cedera pergelangan tangan untuk kemudian digantikan oleh Manuel Almunia.

Aliran bola dari kaki ke kaki Barcelona yang menusuk ke jantung pertahanan Arsenal membuat kocar-kacir para pemain bertahan Arsenal yang sering kehilangan bola yang berpindah-pindah dengan cepat dan membuat mereka seolah-olah sedang mengejar bayangan.

Aksi penyelamatan dari Koscielny dan tekel Johan Djourou terhadap Xavi Hernandez sedikit banyak mampu membuat pemain Barca agak frustrasi dengan pola-pola serangan mereka yang belum juga menghasilkan gol.

Para pemain Barca juga sempat mengajukan protes kepada wasit atas apa yang mereka anggap sebagai upaya pemain Arsenal untuk mengulur-ulur waktu, dan ketegangan semakin memanas ketika Van Persie harus menerima kartu kuning pertama karena mendorong wajah Dani Alves.

Barcelona akhirnya mampu menciptakan gol pertama pada menit-menit terakhir babak pertama sewaktu Andres Iniesta berhasil memberi sebuah umpan terobosan kepada Messi yang kemudian dengan cepat dimanfaatkan oleh pemain Argentina itu dengan sebuah sentuhan untuk menghindarkan bola dari serbuan Almunia untuk kemudian dijebloskan ke dalam gawang yang sudah tak berpenghuni lagi.

Pada babak kedua tim tamu terpaksa harus bermain menyerang dan hal itu berhasil membuahkan gol meski hanya berupa gol bunuh diri ketika sebuah bola hasil tendangan sudut yang melayang ke arah gawang Barcelona coba diselamatkan oleh Busquets dengan sundulannya yang ternyata melenceng ke dalam gawang sendiri.

Para penonton tuan rumah yang mulai pesimis tiba-tiba bersemangat lagi beberapa menit kemudian setelah mengetahui Van Persie dikenai kartu kuning kedua karena tetap memainkan bola meski sudah terkena peluit "offside" sehingga dia terpaksa diusir keluar lapangan pertandingan meninggalkan 10 pemain Arsenal yang kemudian harus menerima bombardir serangan Barcelona.

Keunggulan jumlah pemain dimanfaatkan dengan baik oleh Barca yang terus menekan dengan operan-operan bola yang bersih dan cepat yang membuat lini pertahanan Arsenal terus terkoyak.

Hasilnya sebuah bola Iniesta diteruskan dengan cepat oleh Villa ke jalur serangan Xavi yang dengan cepat menggocek dan menyelesaikannya dengan gaya.

Beberapa menit kemudian Barcelona menambah keunggulan gol mereka dengan sebuah tendangan dari titik penalti oleh Messi setelah Koscielny melakukan pelanggaran terhadap Pedro.

Susunan pemain:
Barcelona: Valdes, Dani Alves, Busquets, Abidal, Adriano Correia (Maxwell 90), Xavi, Mascherano (Keita 89), Iniesta, Pedro, Villa (Afellay 82), Lionel Messi.

Arsenal: Szczesny (Almunia 18), Sagna, Djourou, Koscielny, Clichy, Wilshere, Diaby, Rosicky (Arshavin 74), Fabregas (Blender 78), Nasri, Robin van Persie.
(*)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011