Semangat berinovasi terus menyala dalam diri seluruh Duta BPJS Kesehatan
Jakarta (ANTARA) - Instansi pemerintahan didorong untuk kreatif dengan memperhatikan perkembangan teknologi demi menciptakan berbagai inovasi untuk dapat memenuhi harapan masyarakat atas pelayanan publik di Tanah Air

“Seluruh instansi pemerintahan wajib untuk melahirkan generasi-generasi yang mampu berpikir kritis. Hal ini berguna untuk membentuk karakter masyarakat agar bisa membangun Indonesia yang lebih kreatif. Pemimpin yang baik juga harus memberi kebebasan kepada bawahannya untuk dapat memberikan ide secara luas. Sehingga, diharapkan akan memunculkan ide-ide luar biasa untuk membantu meningkatkan kualitas program,” ujar Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional, Sofyan A Djalil dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin.

Hal itu diungkapkan Sofyan dalam kegiatan “Penguatan Kapasitas Senior Leaders, Innovation Award, dan Launching Tata Nilai” yang diselenggarakan BPJS Kesehatan, Jumat (29/10).

Sofyan menyebutkan dengan menciptakan inovasi di berbagai sektor, bisa menciptakan nilai tambah untuk menjaga keberlangsungan program yang dijalankan.

Sofyan juga mengapresiasi langkah BPJS Kesehatan yang mendorong seluruh Duta BPJS Kesehatan untuk senantiasa berpikir kreatif dengan menghadirkan inovasi. Dirinya mengatakan, BPJS Kesehatan perlu menjadikan seluruh duta BPJS Kesehatan sebagai agent of change agar bisa mengubah persepsi masyarakat terhadap pelaksanaan Program JKN-KIS.

Baca juga: BPJS bangun karakter andal layani peserta jaminan kesehatan

Baca juga: Duta BPJS Kesehatan jalani vaksinasi COVID-19


Dalam kesempatan tersebut, Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti menjelaskan BPJS Kesehatan senantiasa dituntut untuk dapat memberikan layanan yang optimal kepada peserta. Untuk menghadapi tuntutan tersebut, BPJS Kesehatan terus berupaya untuk mengembangkan diri melalui inovasi yang dihadirkan.

“Inovasi memegang peranan penting bagi organisasi untuk dapat bertahan dalam situasi yang serba tidak pasti. Oleh karena itu, diharapkan semangat berinovasi terus menyala dalam diri seluruh Duta BPJS Kesehatan. Kita semua patut bersyukur karena BPJS Kesehatan telah menyediakan wadah bagi seluruh Duta BPJS Kesehatan untuk berinovasi dan senantiasa berupaya membangun ekosistem inovasi,” kata Ghufron.

Ghufron menambahkan bahwa saat ini BPJS Kesehatan telah menetapkan empat nilai organisasi, yaitu Integritas, Kolaboratif, Pelayanan Prima dan Inovatif (INISIATIF).

Dengan ditetapkannya empat nilai organisasi tersebut, Ghufron mengajak seluruh Duta BPJS Kesehatan dapat berkontribusi aktif melahirkan terobosan baru untuk mencapai visi dan misi organisasi sebagai bentuk pengabdian kepada negara dalam menjalankan Program JKN-KIS.

Sementara itu, Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional, Laksana Tri Handoko mengungkapkan upaya untuk berinovasi yang dilakukan BPJS Kesehatan sudah sesuai dengan yang amanatkan oleh Presiden Republik Indonesia. Menurutnya, dengan berbagai inovasi yang dihadirkan, perlu diimbangi dengan leadership dan kolaborasi yang kuat.

“Untuk itu, kami juga mendorong bagi seluruh instansi, khususnya BPJS Kesehatan untuk selalu menghadirkan inovasi dan mengintegrasikan dengan unit-unit pengendalian dan pengembangan kementerian lembaga serta empat Lembaga Pemerintah Non Kementerian (LPNK) seperti Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan), Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI),” ungkap Handoko.

Baca juga: Dirut BPJS Kesehatan tegaskan pelayanan JKN untuk keadilan sosial

Baca juga: Dirut BPJS Kesehatan: Sustainabilitas jaminan kesehatan harus terjaga


Pewarta: Indriani
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021