"Saya tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi seandainya ia berkeras mempertahankan jabatannya dengan kekerasan senjata
Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum Partai Hanura Wiranto meluncurkan buku  yang merupakan rangkuman pengalamannya selama menjadi ajudan presiden Soeharto.

Dalam peluncuran buku berjudul "7 Tahun Menggali Pemikiran Dan Tindakan Pak Harto" di Jakarta, Jumat malam, Wiranto menuturkan bahwa bukunya bukan untuk mengkultuskan  Soeharto tetapi  agar bangsa Indonesia bisa menarik pelajaran berharga.

Menurut Wiranto, Presiden ke-2  itu adalah seorang tokoh yang  menorehkan jasa besar kepada bangsa Indonesia.

Wiranto juga menuturkan bahwa Soeharto memiliki banyak sisi humanis yang selama ini jarang sekali diketahui rakyat Indonesia. Soeharto juga dinilai Wiranto sebagai pemimpin yang sadar pada posisinya baik sebagai perencana dan implementator.

"Pemimpin ini selalu hadir untuk menjawab berbagai persoalan yang dihadapi rakyatnya," ujarnya.

Dikemukakannya bahwa sebagai sosok negarawan, Soeharto sadar akan tuntutan rakyat yang tidak ingin ia terus mempertahankan jabatan. "Saya tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi seandainya ia berkeras mempertahankan jabatannya dengan kekerasan senjata," ujarnya.

Setiap jumat pagi hingga siang menjelang salat Jumat, menurut Wiranto yang juga mantan Panglima TNI itu, Soeharto memberi kesempatan kepada Wiranto untuk bertanya segala hal kepadanya. Semenjak itu, Wiranto selalu menyiapkan berbagai bahan pertanyaan dan semua jawaban Soeharto direkamannya.

Dari rekaman itulah kemudian ditranskrip dan dirangkum dalam buku setebal 500-an halaman tersebut.

Dalam peluncuran buku itu,  hadir mantan Presiden BJ Habibie, mantan Wapres Try Sutrisno, dan sejumlah tokoh politik nasional seperti Priyo Budi Santoso, Din Syamsuddin, Surya Paloh, dan lain sebagainya.
(D011/Z002)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011