Namun pria asal Qatar itu mengatakan bahwa ia akan mengeluarkan pengumuman menyangkut keputusan pencalonan sebagai pimpinan organisasi sepak bola tertinggi itu minggu ini.
Hammam dalam dua bulan terakhir ini sering mengeluarkan isyarat bahwa ia siap untuk mencalonkan diri dengan menulis di Twitter-nya, Senin, bahwa ia akan "menjelaskan" posisinya, Jumat (18/3).
Bin Hammam yang berada di markas AFC di Kuala Lumpur untuk menandatangani kerja sama dengan klub Inggris Chelsea dalam promosi sepakbola, menegaskan bahwa ia hanya mau berkomentar soal isu tersebut, Jumat.
"Saya tidak mau meladeni pertanyaan seputar pemilihan (presiden) FIFA," kata Hammam saat ditanya pada kesempatan jumpa pers.
"Saya mohon maaf karena mengecewakan media. Saya hanya akan menjawab pertanyaan itu pada kesempatan jumpa pers Jumat nanti," kata Hammam dikutip AFP.
Ia dijadwalkan untuk menggelar jumpa pers di markas AFC di Kuala Lumpur, Jumat sore.
Bin Hammam dulunya dikenal sebagai pendukung Blatter saat Blatter kemudian terpilih sebagai presiden FIFA pada 1998. Tapi kedua tokoh tersebut "pecah kongsi" sejak dua tahun lalu.
Sukses mengejutkan Hammam ketika ia berhasil membawa Piala Dunia 2022 ke Qatar menjadi pemicu semangat baginya untuk mencalonkan diri sebagai presiden FIFA.
Pemilihan presiden FIFA akan digelar pada 1 Juni mendatang di Zurich, Swiss, markas organisasi sepakbola dunia itu.
(SYS/A023/S026)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011
