Jakarta (ANTARA) - Pelatih Roger Federer, Ivan Ljubicic, mengatakan petenis asal Swiss itu kemungkinan tidak akan bermain di Australian Open tahun depan tetapi masih bertekad untuk kembali ke turnamen tenis.

Juara Grand Slam 20 kali itu tidak aktif sejak kalah di perempat final Wimbledon pada Juli lalu, dan menjalani operasi lutut.

Ditanya apakah Federer akan kembali beraksi untuk turnamen besar pertama 2022 pada Januari mendatang, mantan peringkat tiga dunia Ljubicic mengatakan tanda-tanda untuk mengarah ke hal itu tidak begitu kuat.

"Saya pikir ada sangat sedikit peluang, dia masih dalam pemulihan dan mengenal dirinya, dia ingin memastikan dia bisa bermain untuk memenangi turnamen dan berada dalam kondisi 100 persen," kata mantan pemain tenis profesional Kroasia itu, dikutip dari Reuters, Senin.

Baca juga: Mimpi titel Wimbledon kesembilan Federer sirna di tangan Hurkacz
Baca juga: Federer belum dapat pastikan kapan kembali ke lapangan


"Jadi saya pikir Australian Open bukanlah kemungkinan yang nyata saat ini. Tapi dia akan melangkah selangkah demi selangkah karena dia berusia 40 tahun sekarang dan dia harus bersabar. Dia tidak bisa pulih secepat dulu."

Federer imbang dengan Rafael Nadal dan Novak Djokovic dalam catatan gelar juara Grand Slam tunggal putra, dan penyelenggara Australian Open berharap tiga petenis yang mendapat julukan "Big Three" itu dapat bertanding di Melbourne Park.

Nadal, yang memiliki masalah cedera, mengatakan akan hadir di sana, tetapi Djokovic menolak untuk mengkonfirmasi kehadirannya sampai badan pengelola olahraga tenis di Australia, Tennis Australia, mengungkapkan protokol kesehatan untuk turnamen tersebut.

Petenis peringkat satu dunia asal Serbia itu belum mengonfirmasi apakah dia telah divaksin COVID-19, prasyarat untuk memasuki Australia berdasarkan aturan saat ini.

Pemerintah Australia mengatakan akan menerima pemain yang tidak divaksin selama mereka siap menjalani 14 hari karantina.

Baca juga: Federer turun peringkat lebih jauh karena cedera tak kunjung sembuh
Baca juga: Djokovic harus divaksinasi untuk main di Australian Open


Perdana Menteri Victoria Dan Andrews telah menjelaskan bahwa negara bagian tidak akan meminta pengecualian untuk pemain yang tidak divaksin.

Tennis Australia telah berulang kali mengatakan bahwa negosiasi dengan pemerintah mengenai masalah ini sedang berlangsung.

Sementara itu, Ljubicic yakin Federer belum berpikir untuk gantung raket.

"Kami telah berbicara dan saya dapat menjamin dia ingin kembali bermain tenis," kata Ljubicic.

"Ketika dia memutuskan untuk berhenti, dia akan pensiun, tetapi saya tidak berpikir itu akan terjadi secara tiba-tiba."

Baca juga: Djokovic jadi petenis nomor 1 dunia akhir tahun untuk ketujuh kalinya
Baca juga: Nadal berencana kembali ke lapangan bulan depan
Baca juga: Tsitsipas yakin era "Big Three" akan segera berakhir

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2021