Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Pertanian setiap tiga bulan akan melakukan evaluasi terhadap realisasi impor daging guna mengantisipasi masuknya produk dari luar secara ilegal.

Menteri Pertanian Suswono di Jakarta, Minggu mengatakan, realisasi impor daging saat ini sudah 26.000 ton dari kuota yang ditetapkan sebanyak 72 ribu ton tahun ini.

"Kita akan evaluasi setiap tiga bulan di samping kita kontrol tiap bulannya agar tak ada pemasukan ilegal," katanya.

Suswono mengatakan tahun 2011 total kebutuhan daging masyarakat sebanyak 423.000 ton dengan target impor sebesar 25 persen.

Menurut dia, pemerintah menargetkan impor daging akan dikurangi secara bertahap untuk mengejar swasembada daging di tahun 2014 dan impor daging hanya dilakukan sebanyak 10 persen dari kebutuhan nasional.

Dikatakannya, Kementerian Pertanian akan mengoptimalkan pasokan dari peternak lokal untuk mencukupi kebutuhan daging dalam negeri.

"Pemerintah akan mengurangi jumlah impor daging hingga tinggal seperempat dari kebutuhan nasional. Bahkan, kalau bisa kita swasembada daging," katanya.

Menurut Suswono , pemerintah akan melakukan pengurangan impor daging sekitar lima persen per tahun.

Data Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian menyebutkan, kebutuhan daging sapi tahun ini mencapai 424 ribu ton dengan pasokan daging lokal 316.100 ton dan pasokan daging sapi bakalan mencapai 119.703 ton atau setara 665 ribu ekor.

Ada pun daging dari impor sebanyak 60 ribu ton, sedangkan tujuh ribu ton untuk cadangan impor.

Pada kesempatan itu, Mentan menyatakan, direncanakan mulai Juni 2011 pihaknya akan melakukan sensus ternak untuk mengetahui secara pasti populasi sapi yang ada di tanah air.

Saat ini, lanjutnya, populasi sapi diperkirakan sekitar 12 juta ekor namun jumlah tersebut belum bisa diyakini keakuratannya.(*)
(S025/A011)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011