Mimpi besarnya tentu adalah land banking dan sebagai pengelola kawasan industri, kita berencana untuk mengambil lahan di luar Cilegon misalnya bisa ikut di lahan industri Batang, beli lahan di Subang dan lainnya
Jakarta (ANTARA) - Krakatau Sarana Properti, anak usaha BUMN PT Krakatau Steel, berencana untuk memiliki lahan di luar kawasan industri Cilegon, Banten, dalam rangka meningkatkan kinerjanya.

"Mimpi besarnya tentu adalah land banking dan sebagai pengelola kawasan industri, kita berencana untuk mengambil lahan di luar Cilegon misalnya bisa ikut di lahan industri Batang, beli lahan di Subang dan lainnya," kata Direktur Utama Krakatau Sarana Properti Ridi Djajakusuma dalam rilis di Jakarta, Rabu.

Menurut Ridi Djajakusuma, prospek bisnis yang punya potensi bagus adalah pergudangan yang okupansinya atau tingkat keterisiannya selalu stabil di saat pandemi.

Untuk itu, ia mengemukakan pihaknya akan berupaya mengkaji untuk dapat merambah bisnis pergudangan di luar Cilegon.

"Ke depannya kita tidak hanya menunggu untuk mendatangkan investor asing, namun bagaimana juga kita harus bisa secara mandiri bisa menghidupi setiap lini bisnis yang ada dengan berbagai inovasi," kata Ridi.

Ia memaparkan, Krakatau Sarana Properti yang bergerak di bidang sarana infrastruktur properti memiliki aset yang sangat luas melalui Kawasan Industri Krakatau Cluster 1,2 dan 3, yaitu dengan cakupan area kawasan industri seluas 550 hektare.

Perusahaan juga membidangi bisnis pada lini properti industri penyediaan kavling industri dan pergudangan, lini properti komersial melalui merek Hotel & Golf The Royale Krakatau, Restoran The Surosowan, Krakatau Water World dan Lini Residensial melalui mereka Pejaten Mas Estate dan Bumi Rakata Asri.

"Tentunya saya ingin KSP ada perubahan dan harus melakukan yang berbeda secara positif, karena perbedaan nantinya akan lebih dihargai, dibandingkan hanya ingin lebih baik dari sebelumnya," kata Ridi Djajakusuma.

Ia memberikan motivasi kepada pegawainya agar jangan pernah berpikir untuk bisa sukses karena usaha sendiri, namun harus mengedepankan semangat kerja kolektivitas one well coordinated unit (satu untuk kesatuan).

Dengan sumber daya berjumlah kurang lebih 600 pekerja, Ridi Djajakusuma menegaskan agar seluruh karyawan dapat berani bermimpi merealisasikan visi dan misi perusahaan.

"Jika dikaitkan dengan masa pandemi sekarang ini, pasti ada dampak yang signifikan yang juga dirasakan baik oleh perusahaan BUMN lainnya dan juga anak perusahaannya. Namun bagaimana kita bisa mencari solusi kemudian beradaptasi dengan situasi new normal saat ini," kata Ridi.

Baca juga: Krakatau Steel catat laba bersih Rp853 miliar pada kuartal III 2021

Baca juga: Erick Thohir: PTPN dan KS bukti nyata perubahan yang dilakukan BUMN

 

Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2021