Cirebon (ANTARA News) - Tim Densus 88 Anti-Teror dan Tim Inafis (Indonesia Automatic Fingerprints Identification System) Mabes Polri menggrebek rumah M. Basuki, adik Mochamad Syarif pelaku bom bunuh diri di Masjid Adz-Dzikra Mapolresta Cirebon, Jawa Barat, Selasa.

Penggeledahan dipimpin Kapolres Cirebon Ajun Komisaris Besar Polsi Edi Murdianto. Mereka menggerebek rumah di Blok Blambangan Desa Trusmi Wetan Kecamatan Plered Kabupaten Cirebon, itu sekitar pukul 14.00 WIB.

Tim menemukan bahan yang diduga digunakan untuk membuat bom, sejumlah VCD, dan buku-buku tentang jihad. Namun, polisi belum mau membeberkan hasil temuan mereka.

Penggrebekan dilakukan karena Basuki yang dikenal dekat dengan kakaknya dicurigai terlibat aksi teror yang dilakukan sang kakak. Polisi memasang garis polisi di depan rumah Basuki yang dihuni bersama istrinya, Yulinaswati (Lilis).

Pasangan suami-istri itu sehari-hari menjalankan usaha batik dan memiliki sekitar 12 karyawan. "Basuki dikenal sebagai pribadi yang tertutup. Tetangga di sini banyak yang tidak cocok dengan dia termasuk mertuanya, H Mainah," kata Rukadi, tetangga Basuki.

Penggeledahan yang berlangsung hingga Selasa petang tersebut menjadi tontonan ratusan warga. Puluhan polisi tampak berjaga ketat saat penggerebekan dilakukan. Penggerebekan dilakukan setelah polisi memeriksa Basuki.(*)

Y003/Y008

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011