Uyuni, Bolivia (ANTARA News/AFP) - Bolivia akan memproduksi lithium karbonat untuk pertama kalinya tahun ini, Presiden Evo Morales mengatakan Selasa, sebuah tanda negaranya sedang membuat membuat langkah ekonomi berkat cadangan utamanya dari mineral yang digunakan dalam baterai mobil listrik.

Bolivia diperkirakan memiliki 70 persen cadangan dunia dari mineral yang juga digunakan dalam industri keramik dan farmasi tersebuy. Mineral ini paling menonjol digunakan saat ini dalam baterai mobil listrik.

"Tahun ini kami akan sudah memiliki lithium karbonat, dan yang paling penting adalah bahwa itu adalah langkah pertama menuju industrialisasi," Morales, seorang kiri yang memimpin negara termiskin di Amerika Selatan itu, mengatakan di Uyuni, dataran garam di mana mineral itu berada.

Morales tertarik untuk memiliki Bolivia yang benar-benar menghasilkan baterai tetapi belum ada kesepakatan keluar pada tahap ini, karena itu akan membutuhkan masukan modal utama dari mitra internasional.

Bolivia memperkirakan bahwa di dataran garam selatan ada 100 juta metrik ton mineral.

Lithium banyak digunakan dalam baterai isi ulang untuk laptop, ponsel dan mobil listrik.(*)

(Uu.A026)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011