"Saya melihat, bagi RI yang menjadi ketua ASEAN periode ini, sebagai kesempatan emas pula untuk membangun citra positif dan `positioning` terhadap dunia," tandas politisi muda dari Partai Golkar ini kepada ANTARA di Jakarta, Senin.
Ia mengatakan itu menyongsong penyelenggaraan KTT ASEAN di Jakarta, sekaligus memberi masukan konkret atas kiprah kita dalam menjalankan posisi keketuaannya.
Sosok legislator yang tengah menuntaskan studi doktor ilmu politiknya di Universitas Indonesia (UI) ini kemudian menunjuk masih banyaknya `pekerjaan rumah` ASEAN belum terselesaikan.
"Seperti konflik Thailand-Kamboja, demokratisasi di Myanmar, apalagi CAFTA-ASEAN yang masih banyak menuai kontroversi, termasuk di Indonesia," ujarnya.
Namun ia optimistis, ASEAN berpotensi menjadi produsen sekaligus konsumen kelas dunia, dengan efek dinamika ekonomi tinggi.
"Posisi strategis ASEAN, kekayaan alam melimpah, SDM luar biasa, iklim tropis ideal dan masih banyak keunggulan kompetitif lainnya, membuat ASEAN dan khususnya Indonesia bisa lebih maksimal peran dan `positioning` di pentas global," tandasnya.
Fayakhun Andriadi mengingatkan, posisi geopolitik ASEAN dan Indonesia khususnya yang amat strategis, dapat lebih agresif dimaksimalkan pemberdayaannya.
(ANT/A038)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011
