London (ANTARA News) - Pasar-pasar saham utama Eropa berakhir bervariasi pada Selasa, dengan saham London mencatat sebuah `rally` pada akhir perdagangan menjadi mengakhiri hari pertama setelah liburan empat hari dengan keuntungan kecil.

Indikator utama bursa London, indeks FTSE 100 berakhir naik 0,21 persen pada 6.082,88 poin.

Pasar ditutup pada Jumat untuk perayaan pernikahan kerajaan Inggris, dan pada Senin untuk liburan reguler bank.

Di Paris, indeks CAC 40 menderita penurunan pertamanya setelah delapan sesi membukukan kenaikan, menyusut 0,29 persen menjadi 4.096,84 poin.

Di Frankfurt, indeks DAX turun 0,36 persen menjadi 7,500.7 poin.

Saham Prancis dan Jerman telah meningkat pada Senin dalam reaksi terhadap pengumuman bahwa pasukan komando AS telah membunuh pemimpin Al-Qaeda Osama bin Laden, sehingga pedagang mencari aset berisiko dan mempertimbangkan kemungkinan pengaruhnya dalam mengurangi

ketidakstabilan di dunia, terutama di Timur Tengah.

Namun hal itu memudar pada Selasa.

"Investor dalam mode menghindari risiko setelah pasar sangat gembira kemarin sebagai reaksi terhadap kematian Osama bin Laden oleh pasukan khusus AS," kata analis Kathleen Brooks di situs perdagangan Forex.com.

"Hari ini saham lebih rendah dan mata uang pada akhir lebih berisiko dari spektrum FX yang telah datang di bawah tekanan karena para investor tetap di luar pasar."

Dalam sebuah pengumuman yang dramatis, Gedung Putih mengungkapkan pada Minggu bahwa pasukan AS telah membunuh pemimpin Al-Qaeda dalang di balik serangan 11 September 2001, di komplek rahasia di Pakistan.

"Kematian Bin Laden tidak memiliki implikasi yang jelas untuk pasar dalam pandangan saya dan saya tidak yakin bahwa kematiannya berarti pengurangan risiko premium meskipun awalnya bereaksi spontan," kata ekonom VTB Capital, Neil MacKinnon.

Pada Kamis, perhatian investor akan kembali ke keputusan suku bunga zona euro dan Inggris.

Bank Sentral Eropa diperkirakan akan mempertahankan suku bunga utamanya sebesar 1,25 persen, tetapi mungkin mengindikasikan kenaikan lebih lanjut di tengah meningkatnya harga di 17-negara zona euro.

Dan Bank of England (bank sentral Inggris) diperkirakan akan mempertahankan suku bunga pinjaman utama di rekor rendah 0,50 persen di tengah pertumbuhan ekonomi yang datar.

Pengamat pasar tetap khawatir bahwa krisis utang zona euro mungkin mengancam Spanyol, segera sesudah dana talangan untuk Yunani dan Irlandia, dan negosiasi tentang penyelamatan untuk Portugal.

"Pasar saham sedang terlihat sedikit tergantung di pagi ini," analis GFT David Morrison mengatakan pada Selasa.

"Setiap bantuan yang melekat pada kematian bin Laden telah menghilang, dan sebaliknya kami sedang mencari katalis baru untuk mendorong pasar yang lebih tinggi."

"Ekuitas sedang kesulitan karena para pedagang dipaksa untuk menghadapi permasalahan utang yang dihadapi oleh zona euro," tambahnya.

Di tempat lain di Eropa, Milan turun 0,37 persen, Madrid kehilangan 0,48 persen, saham Swiss menyerah 0,52 persen, Lisbon turun 0,63 persen, dan Brussels turun 0,67 persen. Amsterdam bertambah 0,32 persen.

Saham AS beragam pada 16.00 GMT karena para investor fokus pada prospek ekonomi AS dan dicerna setumpuk laporan pendapatan yang bervariasi dan harga energi jatuh.

Dow Jones Industrial Average naik 0,23 persen menjadi 12.806,38 poin.

Indeks komposit saham teknologi Nasdaq turun 0,49 persen menjadi 2.859,30 poin, sementara indeks S&P 500, ukuran pasar lebih luas, merosot 0,13 persen menjadi 1.359,76 poin.

"Pedagang yang merenungkan apa yang terletak di depan untuk ekonomi karena kebijakan moneter bank sentral global adalah divergen dan isu fiskal AS terus membanyangi Capitol Hill," kata analis Charles Schwab dalam catatan kliennya.

Dalam perdagangan sebelumnya pada Selasa, saham Asia juga menikmati kinerja beragam di tengah kesuraman atas utang Eropa setelah Wall Street gagal menyediakan setiap inspirasi meskipun naik pada awal karena berita bahwa bin Laden sudah mati.

Sydney turun 0,84 persen dan Seoul turun 1,27 persen, sedangkan Hong Kong bergeser ke dalam wilayah positif. Tokyo ditutup untuk hari pertama dari tiga hari liburan, demikian AFP.

(SYS/A026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011