"Melalui seorang delegasi Filipina, beliau meminta kami menyediakan televisi karena Presiden Benigno ingin menyaksikan pertarungan tinju antara Pacquiao melawan Mosley," kata seorang staf muda dari Kementrian Luar Negeri yang enggan menyebutkan namanya.
Demi memuaskan gairah nasionalisme sang Presiden yang akrab disapa Noynoy itu, sebuah pesawat televisi pun lalu dipasang di 'country room' Filipina, dalam 'Plenary Hall', JCC.
Sayang, pertarungan yang dimenangkan Pacquiao itu tak bisa disaksikan Noynoy karena dia harus menghadiri sesi 'Retreat' bersama para kepala negara dan pemerintahan ASEAN lainnya.
"Dia tak bisa menyaksikannya karena harus mengikuti acara lain bersama para kepala negara lain, tetapi para staf kedutaan dan delegasi lain yang berada di country room menyaksikan pertarungan itu,"kata seorang fotografer resmi pemerintah Filipina yang juga meminta namanya tak disebutkan.(*)
Berty
Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011