Solo (ANTARA News) - Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Indonesia, Scot A. Marciel mengatakan kerja sama kedua negara perlu terus ditingkatkan, termasuk dalam upaya meningkatkan investasi.

Usai kunjungannya di Pondok Pesantren Al Muayyad Mangkuyudan, Solo, Jateng, Kamis, ia mengatakan pihaknya menginginkan jalinan kerja sama yang erat antarkedua negara tidak terpengaruh dengan ancaman terorisme.

"Kami yakin pemerintah Indonesia bisa mengatasi masalah terorisme ini dengan baik, kami juga tidak akan mengirim pasukan keamanan untuk itu," katanya, seperti disampaikan penerjemahnya.

Dengan adanya jalinan kerja sama yang erat berimplikasi pada upaya memupuk investasi usaha dan membuka banyak lapangan pekerjaan, kata Scot yang dalam kunjungan itu ditemani istrinya, Mae Marciel.

"Kalau memang ada yang tidak sependapat dengan apa yang kami lakukan, kami membuka dialog dan terbuka dengan siapapun. Namun, kami tidak berdialog dengan kelompok yang berpihak pada kekerasan," katanya.

Ditanya perayaan yang dilakukan beberapa masyarakat AS atas kematian Osama bin Laden, ia mengaku secara pribadi tidak merasa senang dengan kematian siapapun, termasuk pemimpin jaringan Al Qaeda tersebut.

"Namun, tragedi serangan terorisme pada 11 September 2001 itu memang cukup menimbulkan ketakutan bagi masyarakat AS," katanya.

Ia juga menyinggung proses pemakaman jenazah Osama bin Laden yang dilakukan di laut, menjawab pertanyaan salah satu santri Ponpes Al Muayyad Solo yang diberi kesempatan bertanya jawab dalam kunjungannya kali itu.

"Kalau kami kuburkan (Osama, red.) di darat, tentunya harus mendapatkan izin dari negara yang akan ditempati kuburan itu, sementara proses perizinan itu akan memakan waktu hari," katanya.

Padahal, kata Scot, sesuai kaidah Islam jenazah harus dikuburkan dalam waktu satu hari setelah meninggal, karena itu pihaknya kemudian menempuh langkah penguburan di laut setelah meminta pertimbangan para ulama.(*)
(U.KR-ZLS/Z003)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011