Surabaya (ANTARA) - DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Kota Surabaya siap memunculkan lebih banyak lagi usaha mikro kecil menengah dan ekonomi kreatif baru sebagai upaya pemulihan ekonomi di Kota Pahlawan, Jatim.

"Kami berharap lebih banyak lagi masyarakat terlibat dalam pengembangan UMKM. Sehingga akan muncul entrepeneur baru yang bisa memajukan Surabaya," kata Wakil Ketua Bidang Industri, Tenaga Kerja, Jaminan Sosial, Koperasi dan UMKM DPC PDI Perjuangan Surabaya Khusnul Khotimah di Surabaya, Rabu.

Menurut dia, saat ini Surabaya memiliki banyak UMKM dan ekonomi kreatif, yang sudah berjalan dan memiliki pangsa pasar sendiri.

Seiring semakin melandainya pandemi COVID-19, kata Khusnul, PDI Perjuangan Surabaya ingin muncul lebih banyak lagi UMKM-UMKM dan ekonomi kreatif baru di Kota Pahlawan.

Untuk mewujudkan semua itu, Khusnul mengatakan, PDIP Surabaya juga menggelar acara workshop bertema "Social Media Activation dan Digital Marketing" di Surabaya beberapa hari lalu. Acara tersebut diikuti sejumlah pelaku UMKM dan ekonomi kreatif.

Politikus perempuan yang juga menjabat Ketua Komisi D DPRD Surabaya ini mengatakan, peserta yang mengikuti talkshow dan workshop diberikan wawasan, informasi, wacana dan rencana seputar dunia UMKM.

Sehingga setelah acara peserta bisa meneruskan pengetahuannya kepada orang lain. Jika itu pengurus partai, bisa menularkan ke jajarannya.

"Kami ingin memberikan ruang seluas-luasnya agar terciptanya entepreneur baru di Surabaya. Untuk itu kita gagas acara ini, sebagai bentuk perhatian DPC PDI Perjuangan Surabaya terhadap gegap gempira UMKM yang sangat banyak peminatnya," katanya.

Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya Adi Sutarwijono mengatakan, PDIP ikut membantu Pemkot Surabaya dalam mengembangkan UMKM. Apalagi saat ini pemkot tengah bekerja keras untuk melakukan pemulihan ekonomi.

Menurut Adi, saat pandemi COVID-19 terjadi, UMKM yang paling terasa kena dampaknya. Mereka tertatih-tatih untuk mampu bertahan.

"Tidak mengalami gulung tikar saja sudah harus bersyukur," ujar Ketua DPRD Kota Surabaya ini.

Untuk itu, lanjutnya, setelah pandemi mulai terkendali, kini saatnya semua stakeholder baik pemerintah maupun swasta untuk bersama-sama, menjulurkan tangan mengangkat kembali UMKM di tengah keterpurukan.

"UMKM di Surabaya jumlahnya sangat banyak. Pada tahun 2021 ini, jumlahnya mencapai 40.679 UMKM. Dan menurut catatan Bank Indonesia, sebanyak 87,5 persen UMKM di Indonesia terdampak pandemi COVID-19. Untuk itu, ayo bersama-sama kembali majukan UMKM kita," katanya. (*)

 

Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2021