"Salah satu agenda yang dibahas terkait pengamanan gereja rumah ibadah di Jakarta Utara pada saat pelaksanaan rangkaian ibadah Natal," kata Wali Kota Jakarta Utara, Ali Maulana Hakim, di kantor Wali Kota Jakarta Utara, Jumat.
Menurut Ali Maulana Hakim, sesuai dengan Surat Edaran Menteri Agama RI Nomor 33 tahun 2021, pelaksanaan ibadah selama Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 dengan kapasitas maksimal 50 persen serta waktu ibadah hingga pukul 23.00 WIB.
"Karena Natal adalah hari raya dan kegiatan keagamaan umat Kristiani, maka harus dikondisikan agar lancar dan aman," kata Ali.
Rapat yang digelar Pemerintah Kota Jakarta Utara, Polres Metro Jakarta Utara, Kodim 0502 Jakarta Utara, bersama Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Jakarta Utara itu juga membahas antisipasi terhadap potensi penularan COVID-19 yang dilakukan saat masyarakat menjalankan ibadah Natal.
Dalam Surat Edaran Menteri Agama Nomor 33 Tahun 2021 mengatur sejumlah aturan pada perayaan Natal Tahun 2021 dan Tahun Baru 2022, saat pandemi COVID-19.
Aturan itu antara lain, rumah ibadah gereja diharuskan membentuk Satgas COVID-19 untuk pengawasan protokol kesehatan dan kapasitas jemaat di gereja tidak melebihi 50 persen.
Meskipun saat ini DKI Jakarta berstatus PPKM Level 1, tapi masyarakat diimbau untuk tetap harus menjalankan protokol kesehatan dengan ketat.
Pada pelaksanaan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 di wilayah Jakarta Utara, diharapkan dapat berjalan aman dan tidak ada lonjakan kasus COVID-19.
TNI-Polri serta Pemkot Jakarta Utara juga berkoordinasi terkait teknis pengamanan di masing-masing gereja saat ibadah Natal berlangsung.
Baca juga: DKI larang perayaan di area publik selama libur Natal dan Tahun Baru
Baca juga: Wagub DKI: Tak ada penyekatan saat Natal dan Tahun Baru di Jakarta
Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Riza Harahap
Copyright © ANTARA 2021
