New York (ANTARA News) - Dia sudah menjadi wajah bagi kerajaan makanan cepat saji McDonald selama lebih dari 40 tahun, tetapi para dokter di AS meminta Ronald McDonald pensiun demi kesehatan semua orang.

Berdasarkan Independent, pada malam pertemuan tahunan pemegang saham McDonald, para peserta kampanye makan sehat sudah mengeluarkan surat terbuka kepada grup, memintanya berhenti memasarkan kepada anak-anak.

Ratusan ahli kesehatan sudah menanda tangani surat yang mengklaim menu burger dan kentang goreng perusahaan itu membuat anak-anak Amerika gemuk dan berkontribusi dalam menggembungkan biaya kesehatan di AS. Kelompok kampanye Corporate Accountability International berencana mendorong isu pensiun Ronald McDonald pada pertemuan Kamis (19/5) dan mengorganisir protes.

Surat terbuka, yang menarik lebih dari 550 tanda tangan, muncul di surat kabar nasional di seluruh AS. "Komunitas kami setia untuk merawat anak-anak yang sakit dan mencegah penyakit melalui edukasi publik," kata surat itu.

"Tetapi usaha kami tidak bisa bersaing dengan ratusan juta dolar yang anda habiskan setiap tahun untuk memasarkan secara langsung kepada anak-anak. Periklanan adalah jantung model bisnis McDonald, dengan pengeluaran tahunan mencapai 2 miliar AS. Pelaksanaan pemasaran anda menetapkan standar bagi para pesaing di seluruh industri."

Sejak pertengahan tahun enam puluhan, McDonald sudah mempekerjakan para aktor untuk berpakaian seperti badut yang ramah untuk pesta-pesta ulang tahun anak-anak di restoran mereka dan acara-acara lain. Pada satu titik, karakter itu melahirkan serial kartun dan perusahaan mengklaim citranya sepopuler karakter lain untuk anak-anak di seluruh dunia, selain Sinterklas.

Perusahaan menyangkal maskot itu sebagai pengaruh buruk pada anak-anak. Faktanya, dikatakan, dia malah sebaliknya, karena saat ini dia memuji gaya hidup sehat. "Ronald adalah duta untuk kebaikan dan mengirim pesan-pesan penting kepada anak-anak dalam keselamatan, kemampuan baca tulis dan keseimbangan, gaya hidup aktif, tulis mereka dalam sebuah pernyataan.

Perusahaan juga menunjuk pada kerja sosial yang dilakukan nama badut itu. Ada beberapa bayaran 500 untuk rumah-rumah Ronald McDonald dan ruang-ruang keluarga di dalam atau dekat rumah sakit. Perusahaan itu juga bersikeras menu mereka bukan "junk food", tetapi menawarkan serangkaian menu yang lebih sehat bagi anak-anak, termasuk "apple dipper" dan susu rendah lemak dalam Happy Meals mereka.

Tidak ada dari pengembangan ini yang memindahkan McDonald dari pusat perdebatan mengenai obesitas anak-anak dan penyebabnya.

Perusahaan itu dituntut di California karena pelaksanaan pemasaran mereka, termasuk penggunaan karakter badut dan menempatkan mainan di Happy Meals mengikat pada film-film anak-anak. Beberapa kota-kota di negara bagian sudah melarang mainan gratis dengan makanan di atas jumlah kalori tertentu.
(ENY)

Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011