Jakarta (ANTARA) - Sebanyak empat tim Sekolah Menengah Atas (SMA) yakni SMAN 1 Parung, SMA IT Bina Bangsa Sejahtera Bogor, SMAN 10 Bandung, dan SMAN 1 Wonoayu siap bertarung di babak grand final McDonald’s Liga Ayo 2023.

Kompetisi yang resmi dimulai pada 23 Oktober silam itu bertujuan untuk menarik minat dan menjaring pesepak bola muda berbakat di kalangan pelajar Indonesia. Dimainkan di empat kota yakni Jakarta, Bogor, Bandung, dan Surabaya, kompetisi ini diikuti oleh total 1.900 peserta.

Keempat tim yang akan berlaga di babak grand final merupakan juara di tingkat regional masing-masing.

Ketua Panitia McDonald’s Liga Ayo 2023 sekaligus co-founder Ayo Indonesia, Joe Raimundus, menyatakan rasa bangga pihaknya atas antusiasme para peserta.

“Sejak pendaftaran dibuka pada awal Oktober, antusiasme dari pelajar SMA yang mendaftar sungguh luar biasa, bahkan ketika semua slot peserta telah terisi. Hal ini mencerminkan betapa besarnya antusiasme terhadap kompetisi sepak bola antar pelajar yang masih tergolong jarang diadakan di Indonesia,” kata Joe seperti dikutip dari pernyataan tertulis yang diterima pewarta.

“Kami sangat senang dan bangga melihat McDonald’s Liga Ayo 2023 dapat menjadi platform untuk menemukan dan mendorong bibit-bibit baru pesepak bola profesional masa depan,” tambahnya.

Babak grand final akan dimainkan pada 16 Desember di Lapangan Tehbotol Sosro Ayo Arena Sentul. Keempat tim itu akan memperebutkan piala bergilir, hadiah uang tunai sebesar Rp 5 juta, dan kesempatan untuk mengikuti pelatihan dengan pelatih timnas Indonesia U-20 Indra Sjafri.

“Kompetisi sepak bola pelajar seperti McDonald’s Liga Ayo 2023 adalah langkah positif dalam pengembangan bakat-bakat muda di Indonesia. Saya sangat mengapresiasi dedikasi penyelenggara dan para pelajar yang menunjukkan semangat luar biasa selama kompetisi ini berlangsung,” ujar Indra.

“Kompetisi ini tidak hanya menciptakan panggung bagi para pemain muda untuk menunjukkan kemampuan mereka, tetapi juga memberikan dorongan positif untuk perkembangan sepak bola nasional. Saya berharap agar kompetisi semacam ini dapat diadakan lebih sering dan disinkronkan dengan program-program yang ada di federasi, sehingga dapat terus menginspirasi dan membimbing generasi penerus sepak bola Indonesia menuju prestasi yang lebih tinggi,” imbuh pelatih yang sukses membawa timnas Indonesia U-22 memenangi medali emas SEA Games 2023 lalu.

Selain memberi panggung kepada para siswa SMA, ajang itu juga memberi kesempatan bagi 50 pemain Elite Pro Academy untuk mendapat lebih banyak jam terbang. Seperti yang dilakukan siswa SMAN 3 Surabaya Nabil Loverino yang merupakan pemain Persebaya U-16, serta siswa SMAN 6 Tangerang Muhammad Daffa yang merupakan pemain Persita U-18.

Baca juga: Turnamen sepak bola antar Sekolah Dasar semarakkan Piala Dunia U-17
Baca juga: Raffi Ahmad buat sekolah sepak bola, Hamka Hamzah akan jadi pelatihnya

 

Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2023