Oak Brook, Illinois (ANTARA News) - McDonald's Corp menolak permintaan untuk menetapkan dampak dari makanan mereka terhadap obesitas anak-anak, dan mengatakan badut yang menjadi ciri khas, Ronald McDonald, akan menjajakan Happy Meals kepada anak-anak untuk beberapa tahun yang akan datang.

"Ini mengenai pilihan dan kami percaya pada proses demokratis," kata pemimpin eksekutif Jim Skinner dalam pertemuan dengan para pemegang saham, yang disambut tepuk tangan meriah, seperti dikutip Reuters. "Ini mengenai hak pribadi dan individu untuk memilih."

Para pemegang saham jaringan makanan cepat saji terbesar dunia itu secara meyakinkan menolak permintaan yang meminta mereka mengeluarkan laporan yang menegaskan peran mereka dalam epidemi obesitas anak-anak, mengatakan para konsumen bebas untuk membuat pilihan diet sendiri.

"Ronald McDonald adalah duta untuk McDonald dan dia seorang duta bagi kebaikan. Ronald McDonald tidak akan kemana-mana," tegas Skinner, menimbulkan lebih banyak kegembiraan dari para pemegang saham.

Di antara orang yang tidak setuju dalam pertemuan itu adalah Dr. Donald Zeigler, direktur Prevention and Health Lifestyles di American Medical Association, yang menanyakan kapan jaringan restoran burger itu akan berhenti memasarkan kepada anak-anak menggunakan Ronald McDonald.

Zeigler, yang juga mengunjungi asisten profesor di Rush University Medaical Center, adalah salah satu dari 550 praktisi kesehatan yang menanda tangani sura tterbuka kepada McDOnald memohon mereka "berhenti membuat sakit generasi selanjutnya."

Pada hari Selasa, satu kelompok pengawas menempatkan iklan di koran-koran seluruh negeri meminta McDOnald berhenti memasarkan kepada anak-anak melalui badut, mainan hadiah dan taktik lain.

Berdasarkan U.S Centers for Disease COntrol and Prevention, sebanyak 17 persen dari anak-anak dan remaja mengalami kegemukan. Kelebihan berat badan selama masa kanak-kanak meningkatkan risiko mengembangkan diabetes tipe 2, kolesterol tinggi, hipertensi dan penyakit lainnya.

McDonald sudah menjadi sasaran kritik selama bertahun-tahun atas taktik pemasaran dan penjualan Happy Meals bagi anak-anak yang termasuk mainan sebagai pancingan.

McDOnald memungkinkan para orang tua menukar susu atau sari buah dengan soda untuk Happy Meals. Mereka juga menawarkan potongan apel dengan saus karamel dan "nugget" ayam sebagai alternatif untuk kentang goreng dan hamburger.

Jaringan restoran itu sudah menambahkan pilihan lebih sehat dalam menu mereka, termasuk salad dan oatmeal, tetapi kritikus berpendapat itu masih terlalu banyak lemak, garam, dan gula dalam makanan mereka. Bahkan oatmeal, salah satu kritik mencatat, mengandung gula sebanyak permen cokelat Snickers.

Skinner membela strategi McDonald, yang menghasilkan penjualan dan penghasilan kuat bagi para pemegang saham. Saham-saham McDonald sudah naik hampir 12 persen dalam empat bulan terakhir dan mencetak rekor tinggi 82.63 dolar pada hari Kamis.

Tetapi, sebagaimana yang ditunjuk oleh para pakar, anak yang mengalami obesitas sering tumbuh menjadi orang dewasa obesitas, melebihi seluruh sistem palayanan kesehatan.

Ironisnya, Miles White, ketua dan pemimpn eksekutif perusahaan pelayanan kesehatan Abbott Laboratories, menjadi dewan direktur McDonald sejak 2009.

Abbott membuat serangkaian obat-obatan, termasuk statin penurun kolesterol, dan peralatan medis, seperti tabung jantung yang digunakan pada pasien dengan penyumbatan arteri.
(ENY)

Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011