Sydney (ANTARA News/AFP) - Seorang tentara Australia berbintang jasa tewas dan lima lagi luka dalam dua kejadian di Afghanistan, kata Departemen Pertahanan pada Selasa, membuat jumlah tentara Australia tewas dalam perang itu menjadi 24 orang.

Sersan Brett Wood (32 tahun) kehilangan nyawa akibat serangan peledak rakitan pada Senin.

Prajurit kedua menderita luka mengancam nyawa dalam ledakan itu dan yang ketiga luka parah, kata Kepala Angkatan Pertahanan Angus Houston.

"Ia prajurit luar biasa," kata Houston tentang Wood, yang menjalani penempatan ketiganya di negara negara trkoyak perang itu.

"Ia juga petempur dengan bintang jasa," tambah Houston, merujuk pada Medali Ksatria, yang diberikan kepadanya pada 2006 setelah memimpin regu khusus dalam keadaan sangat berbahaya di lembah Chora, Afghanistan.

Wood kembali diakui pada 2007 atas jasanya sebagai komandan tindakan darurat dalam kelompok serang taktis.

Dalam kejadian terpisah, tiga warga Australia luka dalam bakutembak dengan pejuang.

Menteri Pertahanan Stephen Smith mengatakan itu hari menyedihkan bagi bangsa tersebut dan "pengingat mengerikan" bagi keluarga 23 tentara lain, yang tewas di Afghanistan.

Rincian khas tidak diberikan tentang gerakan berlangsung, meskipun Pasukan Bantuan Keamanan Asing (ISAF) pimpinan persekutuan pertahanan Atlantik utara NATO pada Senin menyatakan bom jalanan menewaskan empat tentara asing di Afghanistan timur.

Sejumlah 188 tentara asing tewas di negara itu pada tahun ini, kata hitungan laman mandiri icasualties.org, sementara 711 tewas pada tahun lalu.

Panglima pasukan itu memperingatkan tentang masa keras mendatang setelah Taliban mengumumkan awal serangan musim semi mereka pada akhir bulan lalu.

Perdana Menteri Julia Gillard pada Selasa menyatakan Australia akan mempertahankan tugasnya di Afghanistan, kendatipun seorang serdadunya tewas dalam kemelut itu sehari sebelumnya dan lima lagi cedera.

Gillard menyatakan alur bagi penarikan 1.550 tentara Australia dari negara itu tetap tidak berubah.

"Kita akan berada di sana sampai tugas itu selesai," katanya.

"Peralihan tidak akan selesai dalam sehari atau sebentar, tapi akan melalui perjalanan sampai daerah Afghanistan cukup tenang dan pasukan keamanan setempat terlatih untuk mengambil alih tugas keamanan," katanya.

Sekitar 130.000 tentara asing berada di Afghanistan, 90.000 di antara mereka dari Amerika Serikat.

Pasukan asing dalam jumlah terbatas akan ditarik dari daerah lebih aman, yang menurut rencana dimulai pada Juli, yang memungkinkan pasukan Afghanistan mengambil alih kendali keamanan.

Pasukan tempur asing, menurut rencana, menyelesaikan penarikan dari Afghanistan pada 2014, kendati pejabat Barat menekankan bahwa negara mereka akan bekerja sama jangka panjang dengan Afghanistan setelah tahun tersebut.

Tentara Australia pada tengah September 2010 membantah pernyataan bahwa pasukannya di Afghanistan dibiarkan melawan pejuang Taliban tanpa dukungan memadai dari senjata berat atau pesawat.

Tuduhan itu, yang termuat di surat maya dari seorang prajurit kepada temannya dan disiarkan media, menyatakan bahwa Kopral Australia Jared MacKinney tidak mati dalam bakutembak jika pasukannya memunyai mortir.

Surat bernada keras itu, yang kutipannya dicetak di "Daily Telegraph" Sydney, juga mengatakan bahwa pasukan itu memiliki sandi cukup sebelum mempertaruhkan nyawa melawan hingga 100 pejuang di propinsi bergolak Uruzgan pada 24 Agustus.(*)

(B002/Z002) 

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011