Kerjasama itu akhirnya tidak sesuai karena data yang dipedomani PT Askes yaitu PJKMU berbeda dengan data pemerintah melalui data PDKBM
Polman (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar (Pemkab Polman) Provinsi Sulawesi Barat mengalami kerugian sekitar Rp200 juta akibat melakukan kerjasama dengan PT Asuransi Kesehatan.

Direktur RSUD Kabupaten Polewali Mandar, Nurwan Katta,  mengatakan, PT Asuransi Kesehatan (Askes) dan Pemkab Polman, sejak bulan Mei hingga bulan Desember tahun 2010 telah kerjasama dalam pelayanan kesehatan kepada masyarakat miskin agar mereka tidak terbebani biaya kesehatan.

Ia mengatakan, setelah melakukan kerjasama itu, ternyata PT Askes menggunakan data sendiri untuk melayani masyarakat melalui data jaminan kesehatan masyarakat umum (PJKMU)

Padahal kata dia, sudah disepakati bahwa data yang digunakan melayani masyarakat haruslah data pemerintah sesuai data pada program pemutakhiran data kemiskinan berbasis masyarakat (PDKBM), yang mencatat jumlah masyarakat miskin yang perlu mendapat perhatian pemerintah di Polman.

Sehingga kata Nurwan lagi, "Kerjasama itu akhirnya tidak sesuai karena data yang dipedomani PT Askes untuk pelayanan masyarakat miskin tidak sesuai dengan data pemerintah melalui data PDKBM, karena data masyarakat miskin melalui data PDKBM lebih banyak dari data PJKMU milik PT Askes sehingga banyak masyarakat miskin di Polman tidak mendapatkan pelayanan dari PT Askes."

"PT Askes menerbitkan kartu sesuai PJKMU, sehingga tidak mengklaim seluruh masyarakat miskin di Polman yang sesungguhnya butuh pelayanan, akibatnya banyak masyarakat miskin terlantar karena tidak maksimal mendapatkan pelayanan PT Askes, karena Askes hanya berpedoman pada kartu masyarakat miskin yang diberikannya sendiri kepada masyarakat dan tidak semua masyarakat miskin mendapatkannya," jelas Nurwan.

Padahal PT Askes telah membuat kerjasama yang ditandatangani Bupati Polman Ali Baal Masdar bahwa Askes berkomitmen akan melayani masyarakat miskin sesuai data PDKBM yang juga penerima Jaminan Kesehatan Masyarakat.

Oleh karena itu ia mengatakan, Pemkab Polman harus menanggung beban biaya pelayanan jasa kesehatan masyarakat miskin yang tidak dilayani PT Askes, dan Pemkab Polman mengalami kerugian sekitar Rp200 juta.

"Melalui RSUD Polman, Pemkab harus mengeluarkan biaya sekitar Rp200 juta melalui APBD untuk melayani jasa kesehatan masyarakat miskin yang tidak dilayani PT Askes di RSUD Polman, sehingga Pemkab Polman mengalami kerugian," kata Nurwan lagi.

Itulah sebabnya kata dia, Pemkab Polman tidak lagi bekerjasama dengan PT Askes dalam melakukan pelayanan masyarakat miskin karena hanya menimbulkan kerugian.

"Lebih pemerintah melayani sendiri pasiennya tanpa bekerjasama dengan PT.Askes karena masyarakat miskin juga tidak semuanya terlayani meski dilakukan kerjasama," kata dia.

Hal senada dikatakan Bupati Polman Ali Baal Masdar yang mengakui Pemkab Polman sudah enggan bekerjasama dengan PT Askes karena hanya merugikan daerah. ia juga menyesalkan PT Askes yang hanya bersedia melayani dua orang anak keluarga miskin padahal anak masyarakat miskin lainnya juga perlu untuk dilayani pada setiap keluarga miskin.

"Anak ketiga dan seterusnya dari keluarga miskin selama ini tidak dilayani PT Askes, pembatasan seperti itu tidak seharusnya diberlakukan, itulah sebabnya Pemkab Polman sudah tidak bekerjasama lagi dengan PT Askes, karena Askes hanya merugikan daerah ini," kata Ali Baal Masdar.

(KR-MFH)
(ANTARA)







NNNN

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2011