Kita obyektif saja, sikap politik SBY itu baik dan benar. Patut dicontoh yang lain. Kita tahu keteladanan dalam kepemimpinan itu maha penting. Juga efektif untuk mendeliver kebijakan publik
Jakarta (ANTARA News) - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menyambut baik sikap politik Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang menegaskan dirinya, istri dan anak-anaknya tidak akan maju sebagai calon presiden mendatang

"Kita sambut baik dan apresiasi pernyataan Pak SBY. Itu baik buat demokrasi Indonesia," kata Ketua DPP PKB M. Hanif Dhakiri di Gedung DPR RI, Jakarta, Jumat.

Menurut Hanif yang juga Sekretaris FPKB DPR RI, UUD 1945 memang mengatur pembatasan kekuasaan seorang presiden yang maksimal selama dua periode berturut-turut. Namun demikian, lanjutnya, penegasan Presiden itu tetap memiliki arti penting bagi kehidupan demokrasi di Indonesia.

"Memang sudah diatur dalam UUD 1945, tapi penegasan itu tetap penting buat demokrasi kita. Setidaknya bisa menutup spekulasi politik seolah-olah SBY mau maju lagi dan karenanya harus mengubah konstitusi," ujar Hanif.

Dalam pandangannya, sikap SBY itu patut dicontoh oleh para Gubernur, Bupati dan Walikota di Indonesia. Dia menilai dewasa ini mulai marak kepala-kepala daerah yang sudah menjabat dua periode dan tidak bisa mencalonkan diri lagi, lalu mendorong istri atau anaknya untuk menjadi penerusnya sebagai kepala daerah.

Menurut Hanif, meski hal itu boleh dan sah-sah saja karena semua warga negara berhak memilih dan dipilih, tetapi rasanya kurang memenuhi asas kepantasan umum. Bahkan ia memandang hal itu tidak cukup sehat untuk demokrasi.

​"Boleh dan sah-sah saja sih kalau ada istri atau anak pejabat mencalonkan diri sebagai kepala daerah untuk menggantikan suami atau bapaknya. Itu hak semua warga negara. Tapi apa ya pantas? Rasanya kok nggak memenuhi asas kepantasan umum. Buat saya, itu juga tidak cukup sehat buat demokrasi," paparnya.

Itulah kenapa, lanjut Hanif, pernyataan dan sikap Presiden SBY itu patut diapresiasi. Di tengah kecenderungan demokrasi yang kurang sehat semacam itu, Presiden SBY telah memberi contoh dan teladan yang baik.

"Kita obyektif saja, sikap politik SBY itu baik dan benar. Patut dicontoh yang lain. Kita tahu keteladanan dalam kepemimpinan itu maha penting. Juga efektif untuk mendeliver kebijakan publik", ujarnya.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menegaskan tidak mencalonkan diri lagi pada Pemilu 2014 mendatang. Begitu juga dengan istri dan anak-anaknya. Hal itu disampaikan Presiden saat memberi sambutan di acara Indonesian Young Leader yang diselenggarakan oleh HIPMI dan Fakultas Ekonomi UI, di Hotel Ritz-Carlton, kawasan SCBD, Jalan Sudirman, Jakarta, Kamis (9/6).
(zul)

Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2011