"Tim tersebut berhasil mengungguli Tim Jakarta Pusat dan Tim Minahasa. Atas keberhasilannya itu Tim Manado berhak memboyong Piala Presiden," kata Ketua Panitia Kejurnas Bridge ke-49/2011, Nasrun Sidqi, di Yogyakarta, Minggu.
Di kelas B, katanya, tim yang berhasil menempati posisi 1-6 berhak promosi ke kelas A. Enam tim itu adalah Lhokseumawe, Kudus, Bogor, Minahasa Utara, Kepulauan Seribu, dan Martapura.
Di kelas Junior U-26, juara pertama diraih Tim Gunadarma Mahesaputra diikuti Tim Palembang, Singaraja, dan Timnas U-26. Di kelas Junior U-21 juara pertama ditempati Timnas U-21 diikuti Tim Sehati Batu, GBM Malang, dan Wonosari.
Di kelas patkawan campuran, juara pertama diraih Tim DKI Jakarta 2 diikuti Tim Riau 2, DKI Jakarta 1, dan Jakarta Selatan. Di kelas patkawan terbuka, juara pertama ditempati Tim Djarum Super diikuti Tim Lhokseumawe, dan Elektrik.
"Kejurnas yang berlangsung sejak Minggu (5/6) tersebut diikuti 116 tim dari berbagai daerah di seluruh Indonesia. Atlet yang ambil bagian dalam kejurnas tersebut di antaranya adalah atlet nasional," katanya.
Ketua Harian Pengurus Besar (PB) Gabungan Bridge Seluruh Indonesia (Gabsi), Widi Pancono, mengatakan, sejumlah atlet nasional yang ambil bagian dalam Kejurnas Bridge ke-49/2011 selanjutnya akan mengikuti turnamen Asia Pasifik di Kuala Lumpur, Malaysia.
"Kami berharap mereka dapat mencurahkan seluruh kemampuan untuk mencapai prestasi terbaik demi mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional melalui olahraga bridge," katanya.
Ketua Bidang Organisasi Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sjamsudimuljo, mengharapkan, kejurnas itu memberikan dampak positif terhadap perkembangan olahraga bridge di Yogyakarta.
"Kejurnas itu diharapkan dapat mendorong dan memotivasi atlet bridge Yogyakarta untuk meraih prestasi terbaik. Kejurnas itu diharapkan juga memberikan pengaruh pada masyarakat untuk lebih mengetahui olahraga bridge," katanya.(*)
(L.B015*H010/M029)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011
