Banjarmasin (ANTARA News) - Sebuah tugboat penarik tongkang batu bara yang tenggelam di Perairan Tabunio Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan pada Minggu (12/6) diperkiraan akibat cuaca buruk.

Kepala Sub Ditrektorat Penegakan Hukum Ditpolair Polda Kalsel Kompol Joko S Sik di Banjarmasin, Senin, membenarkan terjadinya peristiwa itu.

Tenggelamnya tugboat tersebut diketahui bahwa di daerah tersebut dangkal dan sering terjadi lkapal kandas karena kapal terus menerus dihantam gelombang air hingga terbalik dan tenggelam sebagian badan kapal, kata Joko S Sik.

Selanjutnya, diketahui bahwa sebelum tenggelamnya tugboat tersebut membawa sembilan orang anak buah kapal dan semuanya lengkap tidak ada yang kurang jumlahnya.

Pada saat kapal tersebut tenggelam di Perairan Tabunio diketahui anak buah kapal yang berhasil diselamatkan sebanyak tujuh orang dan diperkiraan dua orang lainnya tenggelam tapi belum bisa dipastikan karena masih dalam pencarian.

"Kami saat ini sedang menangani kasus tengelamnya tugboat penarik tongkang berisikan batu bara yang tenggelam itu. Dari jumlah anak buah kapal sembilan orang, tujuh diantaranya selamat," ucapnya.

Kesembilan anak buah kapal itu diketahui bernama Sudarmaji seorang Nahkoda, M. Yusuf Mualim I, Mustofa Haimudin Mualim II, Safar kasiroy sebagai kepala kamar mesin, Markasau sebagai Masinis II, Bamboy Basuki sebagai Masinis III dan Muchklis Yusuf sebagai Juru mudi kapal dan semua abk tersebut selamat.

Sementara dua lainnya yang diduga tenggelam pada saat peristiwa naas itu terjadi dan masih dalam pencarian, diketahui bernama Daday dan Nasrullah keduanya sebagai juri mudi kapal Tugboat Naracimaru.

Lanjut Joko, kapal Tugboat yang tenggelam itu terjadi pada Minggu (12/6) sekitar pukul 19.45 wita pada saat kapal itu sedang menarik tongkang bernama Rimau 2505 yang bermuatan batu bara.

Disebutkab bahwa tugboat naas itu tenggelam di Lintang 35 derajat sebelah timur pada boy delapan perairan Tabunio Kabupaten Tanah Laut Kalimantan Selatan (Kalsel).

Sedang untuk agen dari kapal Tugboat Naracimaru yang naas dan tenggelam itu diperkirakan berasal dari PT Benua Laut Lepas yang berlokasi di Banjarmasin.

Selanjutnya, tambah Joko, kasus tenggelamnya Tugboat Naracimaru itu sekarang sedang ditangani pihak Sahbandar apabila nantinya ada dugaan terkait tindak pidana dalam kasus tersebut maka akan ditangani oleh Pihak Ditpolair Polda Kalsel.

Hingga berita ini diturunkan Tim SAR dan pihak Ditpolair Polda Kalsel serta lainnya sedang melakukan pencarian terhadap dua orang anak buah kapal yang diduga tenggelam akibat peristiwa naas tersebut.

(KR-SYO/F002)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011