Jakarta (ANTARA) - Pihak Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 252 Pondok Kelapa, Jakarta Timur, menghentikan sementara Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen setelah satu siswa positif COVID-19.

Kepala SMPN 252 Jakarta, Misto mengatakan, kegiatan PTM 100 persen dihentikan selama lima hari ke depan sesuai dengan peraturan SKB 4 Menteri.

"Sesuai dengan regulasi SKB 4 Menteri dan juga dari keputusan kepala dinas yang menyatakan bahwa kalau ada satu siswa yang terpapar, baik di klaster rumah atau klaster sekolah, (PTM) itu dihentikan untuk sementara, sesuai regulasi yaitu lima hari," kata Misto di Jakarta, Kamis.

Misto menambahkan, siswa kembali belajar secara daring mulai hari ini hingga lima hari ke depan. Sekolah akan kembali dibuka pada Selasa (18/1).

Misto mengatakan, untuk siswa yang terkonfirmasi positif COVID-19 tersebut sudah dirawat sejak hari Selasa (11/1) bersama sang ayah di Rumah Sakit Omni Pekayon Bekasi.

"Yang terpapar (COVID-19) itu klaster dari rumah dan rumahnya ini kebetulan mereka tinggalnya bukan di DKI tapi di Bekasi," ujar Misto.

Baca juga: DKI tutup sementara tujuh sekolah karena ada siswa terpapar COVID-19
Baca juga: Bus sekolah DKI angkut 16.000 siswa selama PTM 100 persen


Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMPN 252, Sugiyanto mengaku tidak mengetahui apakah siswa yang bersangkutan terpapar varian Omicron atau tidak.

Usai diketahui satu siswa terkonfirmasi positif, maka pihaknya langsung melakukan penyemprotan disinfektan yang sebenarnya juga sudah rutin dilakukan.

"Kami mengambil langkah-langkah yang pertama sore harinya kita semprot disinfektan seluruh kelas, kemudian selanjutnya kita koordinasi dengan Puskesmas," ujar Sugiyanto.

Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2022