Kecelakaan beruntun yang terjadi di dekat Sub Terminal Banyumanik Semarang sekitar pukul 12.00 WIB tersebut tidak mengakibatkan korban jiwa, hanya beberapa penumpang mobil yang ditabrak truk dari belakang mengalami luka ringan akibat terbentur.
Kedelapan mobil yang ditabrak dan mengalami kerusakan pada beberapa bagian terebut adalah mobil boks H 1702 NR, mobil bak terbuka H 1720 KS dan H 1927 MB, Daihatsu Terios H 8652 VC, Isuzu Panther B 312 UK, Toyota Kijang AD 9489 BV, Toyota Inova H 991 HR, serta truk boks H 1504 PH.
Menurut keterangan pengemudi mobil bak terbuka yang mengalami kerusakan paling parah, Heri Susanto (34), saat sedang melaju pelan di jalur kiri tiba-tiba mobil boks yang berada di sampingnya atau jalur kanan ditabrak truk dari arah belakang kiri.
"Setelah menabrak hingga mobil boks terguling, truk tersebut masih tetap melaju dan menabrak mobil yang saya kemudikan serta enam mobil lainnya yang melaju searah dari arah selatan ke utara," kata warga Genuksari Semarang itu.
Heri berhasil keluar dari mobil pengangkut kain melalui kaca yang pecah dan tidak mengalami luka meskipun mobil yang dikemudikannya rusak parah.
Setelah menabrak delapan mobil dari belakang dengan kecepatan sekitar 30 kilometer per jam, truk yang dikemudikan Yulianto Santoso (36), warga Kediri Jawa Timur, baru berhenti tepat di depan pintu masuk Sub Terminal Banyumanik Semarang.
Kernet truk yang mengalami rem blong, Harto (56), warga Jombang Jawa Timur, mengaku sebelumnya truk yang dikemudikan rekannya tidak mengalami gangguan selama di perjalanan dari Ungaran, Kabupaten Semarang, menuju ke Surabaya.
"Semuanya normal dan tidak ada gangguan apapun termasuk pada bagian rem," ujarnya.
Ia mengatakan, pengemudi truk sempat berusaha mengurangi gigi persneling ke posisi yang lebih rendah untuk mengurangi laju truk setelah mengetahui rem tidak berfungsi.
"Pengemudi kemudian mengarahkan kemudi truk ke arah kanan dan ditabrakkan ke median jalan yang ada di tengah agar dapat berhenti, namun tetap menabrak beberapa mobil yang melaju di depan," katanya.
Kecelakaan beruntun yang melibatkan sembilan kendaraan tersebut sempat menyebabkan kemacetan arus lalu lintas di Jalan Perintis Kemerdekaan selama beberapa jam.
Sejumlah anggota Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Kota Besar Semarang terlihat berada di lokasi kecelakaan untuk mengatur lalu lintas dan menyelidiki penyebab pasti kecelakaan dengan meminta keterangan saksi.(*)
(U.KR-WSN/Z003)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011