Rata-rata masih di angka 100 orang per hari
Jakarta (ANTARA) - Jumlah pendonor darah hingga saat ini di Jakarta Barat (Jakbar) mencapai rata-rata 100 orang per hari, meski kasus penyebaran COVID-19 di daerah itu trennya meningkat dalam beberapa hari terakhir.

"Jumlah pendonor kita per hari tidak berkurang. Rata-rata masih di angka 100 orang per hari," kata Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Barat, Baharuddin saat dihubungi di Jakarta, Rabu.

Menurut Baharuddin, warga tidak lagi khawatir mendonorkan darah ketika kasus COVID-19 meninggi karena mereka juga sadar akan manfaat donor darah bagi kesehatan.

"Mereka sadar donor darah itu penting untuk kesehatan juga. Jadi, tingkat kesadaran itu yang penting," jelas Baharuddin.

Ia menjelaskan, hal itu tidak seperti pandemi tahun lalu karena jumlah pendonor darah sempat mencapai 15 orang per hari sehingga stok darah sempat menipis.

Baca juga: PMI DKI berharap semakin banyak warga donorkan darah

Dia memastikan seluruh prosedur donor darah sesuai dengan ketentuan protokol kesehatan.

Hal itu antara lain, para pendonor diwajibkan memakai masker, duduk berjarak dan mencuci tangan dengan cairan pembersih tangah (hand sanitizer) sebelum mengantre untuk donor darah

Setelah itu, petugas akan memeriksa kesehatan peserta sebelum proses donor darah.

"Proses donor waktunya 15 menit per orang. Kita maksimalkan waktu, supaya tidak terlalu banyak orang berkerumun," jelas Baharuddin.

Baharuddin berharap jumlah pendonor di tempatnya tetap stabil sehingga stok darah tetap stabil dan cukup untuk memenuhi permintaan rumah sakit ataupun warga secara individu.

Baca juga: Kolaborasi Itama-PMI DKI gelar donor darah "Be The 1TM"

Sebelumnya, Pemerintah Kota Jakarta Barat melalui akun media sosial resminya mengunggah data terbaru jumlah kasus COVID-19.

Berdasarkan data pada 10-16 Januari 2022, terdapat 232 berstatus positif COVID-19, 112 jalani isolasi terpusat dan 164 isolasi mandiri (isoman).

Pewarta: Walda Marison
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2022