Meskipun dibawa ke Sekretariat Gabungan (Setgab) atau ada permintaan dari fraksi lain, Golkar tidak akan bergeming sama sekali dan tidak akan menurunkan angka PT tersebut.
Jakarta (ANTARA News) - Ketua DPP Partai Golkar Ibnu Munzir menegaskan, Partai Golkar tidak akan menurunkan angka parliementary threshold (PT) atau ambang batas keterwakilan partai politik di parlemen dari 5 persen.

"Meskipun dibawa ke Sekretariat Gabungan (Setgab) atau ada permintaan dari fraksi lain, Golkar tidak akan bergeming sama sekali dan tidak akan menurunkan angka PT tersebut," kata Ibnu Munzir kepada ANTARA News di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis.

Anggota DPR RI dari Sulawesi Barat itu mengatakan, sejauh ini belum ada lobi-lobi yang dilakukan oleh fraksi lain agar Golkar menurunkan angka PT tersebut.

"Kalau pertemuan dan ngobrol-ngobrol soal itu ada, tapi secara resmi belum ada lobi kepada Golkar untuk menurunkan angka 5 persen tersebut," katanya.

Angka 5 persen merupakan harga mati bagi Golkar dikarenakan Golkar melihat saat ini bukan zamannya lagi menganggap demokrasi transisi. Golkar, katanya, juga ingin memperbaiki sistem pemilu menjadi lebih baik.

"Sekarang ini demokrasi tidak lagi coba-coba atau disebut transisi. Sudah lewat karena lebih 10 tahun. Golkar juga ingin memperbaiki sistem pemilu dengan angka 5 persen tersebut," ungkap Munzir.

Ia menyebutkan, angka 5 persen tersebut akan menghasilkan 5-6 fraksi di parlemen dan dengan jumlah tersebut, sistem presidensial akan berjalan dengan baik dan memudahkan kerja presiden terpilih ke depan.

"Akan ada sinergi antara pemerintah dan parlemen. Sistem presidensial akan berjalan dengan baik, tidak seperti sekarang ini, dimana pemerintah selalu direcoki," ungkapnya.

(ZUL)

Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2011