Jakarta (ANTARA News) - Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) menunda pelaksanaan penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) terkait praktik pembentukan harga (bookbuilding) secara online.

Kepada Biro Penilaian Keuangan Perusahaan Sektor Jasa Bapepam-LK, Gonthor Ryantori Aziz di Jakarta Senin mengatakan, Bapepam-LK masih memerlukan informasi lebih lanjut atas aksi VIVA dalam proses bookbuilding yang dilakukan perusahaan dan penjamin pelaksana emisi.

"IPO VIVA tertunda karena kami masih memerlukan informasi lebih lanjut terkait dengan praktek `bookbuilding` yang mereka lakukan secara online," ujar dia.

Meski demikian, lanjut dia, pihaknya memberi apresiasi terhadap mekanisme "bookbuilding" secara online yang baru dipraktekan di pasar modal dalam negeri.

"Mekanisme book building online yang baru pertama kali dipraktekkan di pasar modal Indonesia tersebut adalah satu langkah kreatif dan inovatif dari Visi Media dan Underwriter-nya yang kami apresiasi," katanya.

Namun, kata dia, hal itu juga perlu disikapi secara hati-hati oleh Bapepam-LK agar tidak bersinggungan dengan ketentuan terkait dengan penawaran umum, sebab "bookbuilding" merupakan sebagai penjajakan minat investor dan bukan penawaran.

"Mekanisme itu perlu disikapi secara hati-hati oleh Bapepam-LK agar tidak bersinggungan dengan ketentuan kami yang terkait dengan penawaran umum karena `bookbuilding` prinsipnya adalah untuk menjajaki minat pemodal, bukan untuk menawarkan, mengkoordinir pemesanan efek apalagi menjual efek," papar dia.

Ia mengatakan, ke depan pihaknya akan segera mengkaji kemungkinan dalam mengakomodir praktik pembentukan harga secara online.

"Kita akan segera mengkaji kemungkinan mengakomodir praktik `bookbuilding` secara on line," ujar Gonthor.

(ANTARA/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011