Palembang (ANTARA News) - Puluhan warga Kota Palembang yang berasal dari Kecamatan Seberang Ulu I berunjukrasa ke kantor wali kota setempat, untuk menuntut agar camat dipecat karena dituding telah bersikap arogan dan terindikasi melakukan pungutan liar dalam pembuatan kartu tanda penduduk.

"Kami minta wali kota segera memecat camat SU I yang arogan dan pungli KTP," kata Soleh, salah seorang warga peserta aksi ketika berunjukrasa di kantor Pemkot di Palembang, Rabu (6/7).

Menurut dia, camat dengan inisial "TR" tersebut kerap bersikap arogan kepada warga yang berurusan dengan pihak kecamatan.

Dia mengemukakan, camat tersebut bersikap arogan, terutama saat warga ingin mengurus surat tanah dan kartu tanda penduduk serta kartu keluarga.

Ia menyatakan, bukan hanya dinilai bersikap arogan, camat tersebut juga terindikasi melakukan pungutan liar kepada warga.

Warga setempat yang ingin membuat KTP, KK dan surat keterangan tanah diminta membayar dengan tarif puluhan ribu rupiah, kata dia lagi.

Dia menjelaskan, perilaku camat tersebut bertentangan dengan kebijakan wali kota yang tengah gencar melaksanakan zona integritas di kota ini.

Karena itu, sepantasnya camat tersebut diturunkan dari jabatannya, ujar dia pula.

Asisten Bidang Pemerintahan Pemkot Palembang, Rosidi menyatakan bahwa pihaknya akan menyelidiki laporan warga tersebut.

"Kalau memang ditemukan indikasi sesuai seperti yang disampaikan warga, akan segera dievaluasi," kata dia.

Rosidi menambahkan, sebagai pamong semestinya camat bersikap baik terhadap warganya.

Camat sebagai representasi wali kota harus menjalankan program pemkot sesuai dengan ketentuan berlaku, ujar dia. (ANT037/B014/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011