Mbak Nurul tabah
Jakarta (ANTARA) - Sederet pesohor mendatangi rumah duka Maura Magnalia Madyaratry, putri sulung dari pasangan Mayong Suryo Laksono dan Nurul Arifin, di Puri Cinere, Depok, Jawa Barat, yang meninggal dunia pada hari ini.

Para tokoh yang hadir termasuk aktor sekaligus politisi Rano Karno, aktris senior Widyawati, influencer Fathia Izzati, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali, hingga Mantan Menteri Pertahanan Agum Gumelar.

"Mencoba mencari tahu sih. Tapi saat mendapat kabar sang putri meninggal dunia, kami mengucapkan turut berduka cita kepada Nurul dan Mas Mayong," kata Rano Karno saat bertemu wartawan.

Baca juga: Putri Nurul Arifin & Mayong Suryo Laksono meninggal dunia

Mulanya, Rano Karno mengatakan dia tidak langsung menyadari bahwa yang meninggal dunia adalah putri sulung Nurul Arifin dan Mayong. Dia juga tidak langsung percaya karena belakangan banyak beredar kabar palsu atau hoax yang menyeret nama para pesohor.
 
Mengetahui bahwa Maura meninggal dunia di usia muda karena henti jantung, Rano Karno mengingatkan agar selalu wasapada dan tetap memperhatikan kesehatan.

"Kebetulan saya juga sudah pasang ring tiga, jantung juga. Jadi jantung ini sekarang jangan dipikir usia tua, muda pun bisa terjadi. Tapi saya lihat Mbak Nurul tabah," ujar Rano Karno.

"Saya enggak mau tanya (Nurul Arifin). Saya cukup baca. Dia lagi capek bukan lagi tenaga tapi emosi. Saya bilang turut berduka cita mewakili teman-teman," pungkas dia.
 
Karangan buka sebagai ungakapan duka cita pun banyak berdatangan ke rumah duka, di antaranya dari Menteri Koordinator Bidang Perekenomian Airlangga Hartanto, Mantan Ketua DPR Akbar Tandjung, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan, hingga Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono.

Baca juga: Nurul Arifin: Sebelum meninggal Maura bercita-cita merilis buku

Baca juga: Malam hari sebelum meninggal, Maura masih sempat ngobrol dengan ayah

Baca juga: Mayong Suryo Laksono ceritakan kronologis meninggalnya Maura Magnalia

Pewarta: Suci Nurhaliza
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022