UR terserap pada sektor perdagangan, hotel dan restoran (87,89 persen), dengan alokasi penggunaan untuk keperluan modal kerja (87,22 persen)
Kupang (ANTARA News) - "Penyaluran kredit usaha rakyat di Nusa Tenggara Timur hingga Mei 2011 mencapai Rp175,25 miliar untuk 15.743 penerima," kata Pemimpin Bank Indonesia Kupang, Lukdir Gultom.

"Sebagian besar KUR terserap pada sektor perdagangan, hotel dan restoran (87,89 persen), dengan alokasi penggunaan untuk keperluan modal kerja (87,22 persen)," katanya di Kupang, Jumat.

Secara nasional, katanya, penyaluran KUR hingga 20 Mei 2011 mencapai Rp10,33 triliun.

Jumlah tersebut setara dengan 51,3 persen dari total target penyaluran KUR 2011 sebesar Rp20 triliun.

Ia mengatakan, bank yang menyalurkan KUR paling tinggi di NTT adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk yaitu Rp6,5 triliun.

Secara terpisah, Deputi Bidang Jasa Keuangan dan Perbankan Kementerian BUMN Parikesit Suprapto di Jakarta, penyaluran KUR telah tumbuh cukup baik hingga 20 Mei.

KUR senilai Rp10,33 triliun tersebut disalurkan 20 bank yang ditunjuk kepada 730.713 debitor.

Selain 13 bank pembangunan daerah (BPD), tujuh bank umum yang ditunjuk adalah BRI, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Syariah Mandiri, dan PT Bank Bukopin Tbk.

Kementerian BUMN juga mencatat realisasi penyaluran KUR bulanan yang menunjukkan kenaikan cukup konsisten.

Pada Januari 2011 disalurkan KUR sebesar Rp1,86 triliun, Februari 2011 Rp1,92 triliun, Maret 2011 Rp2,64 triliun, April Rp2,38 triliun, serta per 20 Mei 2011 mencapai Rp1,4 triliun.

Hingga 20 Mei 2011, BRI telah menyalurkan KUR ritel sebesar Rp1,24 triliun dengan jumlah debitor 6.934 orang dan KUR mikro Rp5,29 triliun dengan jumlah debitor 683.654 orang.

BNI menyalurkan KUR sebesar Rp917,5 miliar dengan jumlah debitor 7.592 orang, Bank Mandiri Rp886,7 miliar dengan jumlah debitor 9.415 orang, Bank Bukopin Rp92 miliar dengan jumlah debitor 711 orang, dan BSM menyalurkan KUR Rp261,5 miliar dengan jumlah debitor 2.573 orang.

Bank Pembangunan Daerah secara nasional sudah terdapat 13 BPD menyalurkan KUR sebesar Rp1,47 triliun dengan jumlah debitor 18.511 orang.

Gultom mengatakan, risiko usaha memang menjadi pertimbangan mendasar bagi perbankan meski sektor usaha tersebut memiliki potensi dan kelayakan usaha.

Sebelumnya pada sosialisasi KUR dan pengembangan ekonomi daerah dan UMKM di Kupang, 7 Juli, Gubernur NTT, Frans Lebu Raya, mengatakan, Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di sana masih menghadapi masalah permodalan.
(ANT)

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2011